Shutterstock

Cara Jual Foto di Shutterstock Upload Foto Dapat Uang!

Bagi sebagian orang yang tertarik dengan dunia fotografi namun juga ingin mendapatkan penghasilan. Kamu dapat menggunakan Internet sebagai platform untuk menjual foto yang diambil. Salah satu platform yang bisa digunakan untuk menjual foto dan video adalah platform Shutterstock.

Apa Itu Shutterstock?

Shutterstock adalah platform yang tersedia dalam bentuk website dan aplikasi untuk mengumpulkan, menjual, dan berbagi karya digital. Shutterstock mengumpulkan karya digital dari para kreator di platformnya. Selain itu, karya ini dijual di bawah lisensi untuk keperluan iklan atau konten komersial lainnya. Dari penjualan tersebut, kreator akan memperoleh penghasilan.

Shutterstock bertindak sebagai perantara bagi pelaku bisnis dan kreator. Bagi pelaku bisnis, mendapatkan foto atau desain dari Shutterstock dapat menghemat banyak uang, dibandingkan mengambil foto sendiri melalui pemotretan. Di sisi lain, kreator juga bisa menekuni bidangnya dan mendapatkan penghasilan.

Shutterstock
Sumber: Freepik

Kesempatan menghasilkan Uang Shutterstock Contributor

Dengan menggunakan Shutterstock, sayang untuk dilewatkan bagi para kreator untuk mendapatkan penghasilan tetap atau tambahan. Mereka bahkan dapat menjual video pendek tentang berbagai topik untuk menghasilkan uang. Harga jual foto di Shutterstock bervariasi tergantung karya yang diunggah.

Setiap karya digital yang bersifat berharga antara $0,25 dan $0,38. Sementara itu, karya digital on-demand mulai dari $1,88 hingga $2,85. Ini adalah kisaran harga per unggahan foto. Jika sebuah karya sudah didownload berkali-kali, maka penghasilan akan dikali setiap unduhannya.

Baca Juga :   Perbandingan Blogspot dengan WordPress: Mana Yang Terbaik untuk Blog?

Daftar Asset Digital yang Bisa Dijual di Shutterstock

Namun, tidak semua karya bisa diterima, bahkan sebagian ditolak oleh Shutterstock. Terdapat beberapa syarat agar karya digital yang diunggah kreator dapat diterima oleh penyedia layanan. Di bawah ini merupakan daftar Asset digital yang dapat dijual di platform Shutterstock:

  • Foto, Shutterstock menerima fotografi digital dalam berbagai genre. Kreator bisa menjual foto umum seperti foto pemandangan, potret suatu objek, atau foto editorial.
  • Video. Shutterstock juga menerima karya digital berupa video pendek berdurasi 5 hingga 60 detik.
  • Musik. Selain karya visual, Shutterstock juga melakukan jual beli karya musik. Kreator bisa menjual musik yang bisa dijadikan bgm atau musik latar. Misalnya: piano, gitar atau drum dan lain-lain..
  • Vektor. Jika menyukai desain, Kreator juga bisa menjual karya desain vektor mereka di Shutterstock. Namun, pastikan karya vektor yang diunggah dalam format EPS 8 dan 10, dapat dibuka dan diedit di semua perangkat lunak.
Shutterstock
Sumber: Freepik

Syarat Jual Foto di Shutterstock

Platform Shutterstock memiliki beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh para kreator untuk menjual karyanya. Kondisi tersebut dimaksudkan untuk menjaga kualitas karya yang dijual di Shutterstock.

Memenuhi Ketentuan Resolusi dan Jenis File Foto

Untuk menjual karya digital mereka, para kreator harus memenuhi persyaratan resolusi dan jenis file yang ditentukan. Foto harus dalam format file JPG. Untuk karya vektor dalam format EPS. Sedangkan file video harus dalam format MOV atau MP4. Perhatikan juga resolusi foto yang akan diunggah dengan minimal 4 megapiksel.

Memberikan Foto dengan Kualitas yang Baik

Para Kreator dapat menjual foto yang tidak hanya diambil menggunakan kamera DSLR maupun diedit menggunakan aplikasi berbayar. Akan tetapi, juga dapat menjual foto mereka menggunakan kamera ponsel jenis apa pun. Namun, pastikan Kalian mengunggah foto dengan kualitas bagus dengan perlu memperhatikan faktor-faktor seperti fokus foto, intensitas cahaya, dan jumlah noise pada foto.

Tidak Menjual Foto yang Mengandung SARA

Salah satu foto yang tidak akan lolos Shutterstock adalah foto yang mengandung unsur SARA. Semua karya yang diunggah para kreator harus menarik dan tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Jika sebuah karya terindikasi mengandung SARA, maka karya tersebut akan ditolak dan akun yang digunakan akan langsung diblokir.

Baca Juga :   Staging: Arti, Fungsi, Contoh, dan Cara Menggunakannya

Cara Menjual Foto di Shutterstock

Cara menjual foto di Shutterstock sebenarnya cukup sederhana. Jika tertarik, Kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini sebelum bisa menjual foto di Shutterstock

Lakukan Registrasi

Langkah pertama untuk menjual foto di Shutterstock adalah dengan mendaftar menjadi kontributor. Sistemnya hampir sama dengan mendaftar di marketplace lainnya. Kalian dapat bergabung dengan komunitas, lalu mendapat persetujuan, lalu produk dirilis melalui website atau aplikasi.

Pendaftaran di platform Shutterstock tidaklah sulit, para kreator hanya perlu menekan tombol daftar dan mengisi data yang diperlukan untuk proses pembuatan akun. Selanjutnya, lakukan konfirmasi melalui email yang akan dikirimkan. Kemudian, Kamu resmi bergabung sebagai kontributor di Shutterstock.

Ikuti Proses Review Foto

untuk mempelajari cara menjual foto di Shutterstock melalui aplikasi atau situs web. Namun baik melalui website maupun aplikasi, Para kreator tetap harus melalui proses review foto. Berikut langkah-langkah upload foto ke Shutterstock melalui website:

  1. Buka halaman dashboard kreator Shutterstock.
  2. Masuk ke Shutterstock menggunakan informasi akun yang dibuat.
  3. Kemudian klik tombol Upload Content 
  4. Selanjutnya, sebuah jendela akan muncul dengan informasi tentang jenis file yang diterima oleh Shutterstock. Jika sudah membaca dan memahami selanjutnya klik tombol Got It!
  5. Kemudian dapat menekan tombol Select multiple files untuk membuka folder file atau menyeret file langsung ke jendela yang tersedia.
  6. Gambar yang dibuka akan otomatis terdownload, jadi tunggu prosesnya sampai selesai.
  7. Selanjutnya, klik tombol Berikutnya dan tambahkan detail tentang foto atau karya seni yang diunggah. Masukkan informasi seperti deskripsi, tag, dan kategori jika ada.
  8. Setelah menyelesaikan semua detail, klik Submit.
  9. Shutterstock kemudian akan melakukan peninjauan dalam beberapa hari. Untuk meningkatkan peluang foto diterima, Unggah foto dalam jumlah banyak sekaligus.
Baca Juga :   Omnichannel Marketing: Definisi, Contoh, & Cara Kerjanya

Tunggu Hasil Review

Langkah terakhir adalah menunggu notifikasi dari Shutterstock. Proses peninjauan biasanya memakan waktu setidaknya 5 hari kerja. Namun, untuk beberapa kategori, proses peninjauan mungkin hanya memakan waktu beberapa menit.

Setelah karya yang diunggah diperiksa, kreator akan menerima pemberitahuan apakah karya mereka lolos atau tidak. Jika karya mereka tidak lolos, Shutterstock biasanya akan memberi tahu alasannya dan menyarankan apa yang dapat dicoba untuk karya yang akan diunggah selanjutnya.

Setelah foto lolos peninjauan, Anda bisa menunggu sampai ada pengguna yang tertarik membeli foto Anda. Bayaran akan dikirim ke akun PayPal, Payoneer, atau Skrill yang sudah diatur sebelumnya, biasanya setiap akhir bulan. 

Shutterstock
Sumber: freepik

Strategi Meningkatkan Penjualan Foto di Shutterstock

Perhatikan persyaratan Shutterstock: Pastikan foto yang Anda unggah memenuhi persyaratan Shutterstock, seperti resolusi, jenis file, dan tidak mengandung SARA. Untuk meningkatkan penjualan foto di Shutterstock, Anda bisa mencoba beberapa strategi berikut: 

Menyusun Portofolio yang Beragam

Para kreator perlu mengambil beragam foto yang autentik dan timeless sehingga lebih berpeluang laku. Selain itu tetap perhatikan kualitas dan kuantitas foto, hindari foto yang buram dan memiliki noise yang mengganggu. 

Menganalisis Tren Pasar

Selanjutnya adalah memperhatikan tren pasar. Beberapa karya digital terdapat masa yang akan laku pada saat saat tertentu. Maka para kreator diharapkan untuk selalu Update mengenai perkembangan digital dan lainnya.

Optimasi Kata Kunci dan Deskripsi

Strategi selanjutnya adalah memperhatikan metadata seperti judul dan keyword atau kata kunci  yang tepat agar karya ditemukan oleh calon pembeli. Selain itu deskripsi juga sedikit berperan penting untuk menjelaskan maksud dari karya tersebut diunggah.

Konsistensi dalam Mengupload Foto

Unggah secara konsisten merupakan salah satu strategi meningkatkan penjualan karya digital. Unggah foto baru secara teratur agar portofolio tetap relevan dan segar. Pembeli dapat memfilter gambar berdasarkan “Konten Terbaru” yang memprioritaskan foto baru. 

Shutterstock
Sumber: Freepik

Ingin Buat Website Bisnis Lebih Mudah Anti Ribet? 

Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mencari penghasilan melalui Shutterstock? Dengan platform sebesar shutterstock, kalian tidak perlu khawatir karena di Shutterstock sudah berlisensi resmi, sehingga kalian tidak bisa menggunakan karya yang sama sebagai portofolio.

Tapi, Kalian juga bisa membuat website fotografi menggunakan domain nama usaha pribadi untuk menampilkan karyamu yang lain. Dengan menggunakan jasa dari Nevaweb, kalian bisa mendapatkan website dengan mudah dengan harga terjangkau !