Pembelajaran online (e-learning) telah merevolusi cara siswa belajar. Penting bagi setiap institusi pengajaran untuk memiliki situs web dan menawarkan layanannya melalui internet karena adanya tuntutan situasional dan untuk mencari cara-cara baru untuk memasukkan teknologi ke dalam pendidikan.

Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak atau teknologi berbasis web yang digunakan untuk mengatur, melaksanakan, dan mengevaluasi prosedur pembelajaran tertentu. Salah satu cara membuat LMS dengan mudah adalah menggunakan website builder atau Contet Management System seperti WordPress

Tidak seperti platform situs web lain yang memiliki pembayaran berbasis langganan, WordPress sepenuhnya gratis . Selain itu, ini adalah sistem manajemen konten sumber terbuka di mana =dapat memodifikasi situs sesuka pengelola. WordPress sepenuhnya mudah digunakan bagi pemula serta ramah seluler sehingga memberikan pengalaman yang baik bagi penggunanya.

Untuk membuat website edukasi di WordPress sangatlah mudah, karena sudah tersedia plugin-plugin yang umum digunakan. Berikut ini adalah langkah-langkah bagaimana cara membuat website dengan LMS WordPress.

Daftar Isi

Langkah 1: Menyiapkan Situs WordPress

Langkah pertama adalah membuat website dengan menggunakan website builder atau Content Management System (CMS) seperti WordPress. Terdapat 2 aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun situs website, antara lain :

a. Domain

Hal yang pertama dilakukan adalah menentukan nama domain yang tepat terlebih dahulu. Domain berfungsi sebagai brand identity yang membedakan situs satu dengan yang lain. Salah satu penyedia domain yang terbaik di Indonesia adalah Domainesia.

Domainesia memiliki fitur dalam pencarian domain. Pengguna Domainesia akan mendapatkan informasi ketersediaan dan pilihan mengenai nama website yang diinginkan maupun yang sudah digunakan orang lain.

b. Hosting

Web hosting menyimpan seluruh informasi situs website di server komputer. sehingga ketika website sedang diakses, server menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk ditampilkan pada perangkat pengguna. Performa website akan sangat dipengaruhi oleh kapasitas penyedia hosting. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih paket web hosting yang sesuai dengan kebutuhan.

Dari sekian banyak jenis layanan, VPS dan Cloud Hosting merupakan layanan terbaik untuk membuat performa website optimal. Oleh sebab itu pastikan kualitas hosting benar benar andal dan terpercaya, seperti penyedia hosting Domainesia.

Domainesia merupakan web Hosting terbaik di Indonesia, dengan menggunakan teknologi cloud terbaru seperti high availability, distributed storage, dan scalable. Selain itu domainesia menyediakan banyak pilihan hosting, dan terdapat paket promo hingga 30% yang berlaku untuk registrasi hosting dan saat hosting diperpanjang dengan siklus 1 atau 2 tahun.

Langkah 2: Tentukan Tema yang Sesuai

Dalam pembuatan website e-learning, perlunya untuk memilih tema yang sesuai dengan tujuan situs website. Pada WordPress terdapat banyak tema luar biasa yang tersedia. Template gratis yang tersedia dapat dipilih dan memodifikasinya untuk memenuhi kebutuhan Website dengan mengubah hal-hal seperti struktur, warna, bagian, dll.

Untuk menginstal Tema, Buka tab Appearance dari dashboard dan arahkan ke Theme –> Add New, lalu cari tema yang ingin digunakan. Klik tombol Install dan Aktifkan Tema.

Langkah 3: Install Plugin

Selanjutnya adalah menginstalasi plugin LMS untuk membuat dan mempublikasikan kursus di situs website pendidikan online yang akan dibuat. Plugin LMS populer yang tersedia antara lain adalah learnDash, TutorLMS, LifterLMS, teachPress.

Untuk menginstal Plugin, buka Plugin –> Add Plugins dari panel admin WordPress. Selanjutnya cari plugin LMS yang memenuhi kebutuhan website yang akan dibuat. Selanjutnya aktifkan plugin.

Langkah 4: Buat Kursus e-Learning menggunakan plugin LMS

Setelah menyiapkan situs website dan plugin LMS, langkah selanjutnya adalah membuat kursus e-Learning.

step 1 : Pada bagian dashboard WordPress, pilih TutorLMS kemudian klik Courses, lalu Add New

Step 2 : Selanjutnya akan muncul pada bagian editor kelas, dimana pada halaman ini dapat ditambahkan konten seperti Judul, Deskripsi, Tag, dan Featured Image.

Step 3 : Pada halaman yang sama, temukan Course Builder kemudian klik Add New Topic

Step 4 : Setelah klik Add New Topic, maka akan muncul menu baru yang berisi pelajaran apa saja yang akan ditambahkan. Isi topic summarynya, lalu klik Add Topic.

Step 5 : Untuk memasukkan materi pelajaran per bab, harus klik tombol Add New Lesson, dan akan muncul jendela baru untuk diisi judul bab dan penjelasan singkat.

Step 6 : Apabila akan menyertakan lampiran yang bersifat pribadi seperti worksheet dan materi praktik, tambahkan di kolom Attachments. File ini nantinya bisa siswa download sembari menyelesaikan kursus.

Step 7 : Jika sudah terisi, klik Update Lesson untuk menyimpan pembaruan. Ulangi langkah diatas jika ingin membuat kelas atau pelajaran baru.

Langkah 5: Buat Kuis atau Ujian

Langkah selanjutnya dalam pembuatan website e-Learning adalah membuat ujian untuk mengukur kemampuan dan pemahaman pelajar.

Step 1 : Pada tab Add New Lesson, Klik Add Topic Quiz.

Step 2 : Maka akan muncul Quiz Info yang merupakan kolom yang berisi nama ujian dan isi juga deskripsi singkat. Setelah mengisi dapat Klik Save & Next.

Step 3 : Selanjutnya akan muncul jendela Questions. Pilih jenis pertanyaan dan kemudian buat soal dari ujiannya. Pada tab ini, ada beberapa opsi pertanyaan yang dapat diatur, diantaranya.

Answer required — Pertanyaan wajib dijawab
Randomize — Pilihan Jawaban acak pada setiap pertanyaan.
Points for this answer — skor pada setiap pertanyaan.
Display points — menampilkan nilai pertanyaan pada saat mengerjakannya.
Description — Penjelasan singkat atau tambahan dari pertanyaan.
Add an option — Untuk memberikan pilihan jawaban serta memilih pilihan jawaban apa saja yang benar.

Step 4 : Jika pertanyaan atau soal dari ujian telah dibuat, klik Next untuk masuk ke jendela Settings. Pada tab ini, terdapat beberapa pengaturan terkait ujian meliputi :

Time Limit — Batas waktu pengerjaan.
Attempts Allowed — Jumlah siswa yang diperbolehkan mengikuti ujian atau kuis.
Passing Grade — Nilai minimum lulus.
Max Question Allowed to Answer — Jumlah pertanyaan yang dapat dijawab oleh siswa (maksimum).

Step 5 : Jika terisi semua. Klik Save untuk menyimpan.

Langkah 6: Kelola Sistem Penjualan e-Learning

Langkah selanjutnya adalah membuat Website e-Learning termonetisasi dan terintegrasi dengan plugin yang mengelola proses penjualan, seperti plugin WooCommerce.

Step 1 : Buka panel admin WordPress, klik WooCommerce -> Product -> Add New. Selanjutnya buat produk dengan mengisi nama, deskripsi, harga normal dan harga diskon. Setelah itu klik, Publish.

Step 2 : lalu, kembali ke bagian Edit Course untuk mengelola kursus yang akan dijual dengan mengklik Course Type.

Step 3 : Pilih Add Product untuk melampirkan produk dan menjualnya, pilih produk yang baru dibuat.

Step 4 : Pilih opsi Paid, selanjutnya monetisasi program e-Learning telah berhasil.

Dengan demikian, begitulah cara membuat website e-Learning menggunakan website builder seperti WordPress. Dengan menggunakan plugin-plugin di dalamnya seperti Tutor LMS dan WooCommerce, akan tercipta situs belajar online yang mudah sekaligus mengubahnya menjadi peluang bisnis.

Ingin Buat Website Bisnis Lebih Mudah Anti Ribet?

Tertarik untuk membuat website bisnis yang menarik? atau jika anda memilih langkah praktis untuk membuat web dengan menggunakan jasa pembuatan website professional, anda dapat menggunakan layanan dari Nevaweb. Konsultasikan website impianmu sekarang juga!