Cara menghitung bruto neto tara

Pengertian Neto, Bruto, dan Tara: Perbedaan Serta Cara Menghitungnya

Tahukah Anda bahwa harga barang yang Anda bayar tidak selalu sama dengan berat sebenarnya dari produk tersebut? Ada perhitungan yang lebih kompleks di balik penentuan harga, melibatkan istilah-istilah seperti neto, bruto, dan tara. Istilah-istilah ini mungkin terdengar membingungkan, namun sangat penting dalam dunia bisnis. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai ketiga istilah tersebut dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami, bahkan bagi Anda yang tidak memiliki latar belakang di bidang bisnis.

Pengertian Neto, Bruto, dan Tara

Apa Itu Bruto?

Bruto adalah istilah yang sering kita dengar dalam berbagai konteks, terutama dalam dunia bisnis dan ekonomi. Secara sederhana, bruto merujuk pada jumlah keseluruhan atau total dari sesuatu sebelum dikurangi dengan komponen-komponen lainnya. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang masih “mentah” atau belum mengalami pengurangan apapun.

Dalam konteks bisnis, bruto sering digunakan untuk menunjukkan jumlah total pendapatan atau hasil yang diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya-biaya seperti biaya produksi, pajak, atau pengeluaran lainnya. Misalnya, pendapatan bruto suatu perusahaan adalah total uang yang masuk dari penjualan produk atau jasa tanpa memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.

Selain dalam konteks bisnis, bruto juga digunakan dalam berbagai bidang lainnya. Misalnya, dalam bidang keuangan, bruto dapat merujuk pada jumlah total aset atau liabilitas sebelum dikurangi dengan nilai penyusutan atau cadangan. Dalam bidang statistik, bruto dapat merujuk pada jumlah total data atau sampel sebelum dilakukan pengolahan data lebih lanjut. Intinya, bruto selalu mengacu pada nilai awal atau total sebelum adanya pengurangan.

Apa Itu Tara?

Tara adalah istilah yang sering kita temui, terutama pada kemasan produk yang kita beli sehari-hari. Secara sederhana, tara merujuk pada berat dari kemasan atau wadah suatu produk. Jadi, ketika Anda menimbang sebuah produk beserta kemasannya, maka berat total yang terukur tersebut termasuk tara.

Baca Juga :   Format Gambar AVIF vs WebP, Mana yang Terbaik untuk Website?

Mengapa tara penting?  Tara sangat krusial dalam dunia perdagangan, terutama dalam menentukan harga jual suatu produk. Hal ini dikarenakan harga yang kita bayarkan biasanya hanya untuk produk itu sendiri (isi), bukan untuk kemasannya. Oleh karena itu, untuk mengetahui berat bersih atau berat isi suatu produk, kita perlu mengurangi berat total (termasuk kemasan) dengan tara.

Apa Itu Neto?

Netto adalah istilah yang sering kita temui, terutama dalam dunia perdagangan dan keuangan. Secara sederhana, netto merujuk pada jumlah bersih atau nilai akhir setelah dikurangi dengan berbagai potongan atau pengurangan. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang sudah “bersih” atau sudah tidak termasuk komponen-komponen tambahan lainnya.

Dalam konteks bisnis, netto sering digunakan untuk menunjukkan jumlah keuntungan atau laba bersih yang diperoleh setelah dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan. Misalnya, laba bersih suatu perusahaan adalah jumlah uang yang tersisa setelah dikurangi dengan biaya produksi, biaya operasional, pajak, dan beban lainnya. Jadi, netto memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa menguntungkan suatu bisnis.

Selain dalam konteks bisnis, netto juga digunakan dalam berbagai bidang lainnya. Misalnya, dalam bidang keuangan, netto dapat merujuk pada nilai bersih suatu aset setelah dikurangi dengan utang atau liabilitas. Dalam bidang statistik, netto dapat merujuk pada jumlah data yang valid setelah dilakukan pembersihan data. Intinya, netto selalu mengacu pada nilai akhir atau hasil bersih setelah berbagai pengurangan.

Perbedaan Antara Bruto, Neto, dan Tara

Bruto, netto, dan tara adalah tiga istilah yang sering kita temui dalam dunia perdagangan. Bruto adalah berat total termasuk kemasan, netto adalah berat bersih tanpa kemasan, sedangkan tara adalah berat kemasan saja. Hubungan di antara ketiganya dapat dianalogikan dengan sebuah kotak berisi permen. Bruto adalah berat kotak beserta permennya, netto adalah berat permennya saja, dan tara adalah berat kotak kosongnya. Dengan memahami perbedaan ketiganya, kita dapat menghitung berat bersih suatu barang, membandingkan harga produk yang berbeda, dan menghindari kesalahan dalam transaksi jual beli.

Baca Juga :   Oracle: Definisi, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan di Dunia Teknologi

Misalnya, Anda membeli sebotol minyak goreng. Berat total botol beserta minyaknya adalah bruto. Berat minyak goreng di dalam botol saja adalah netto. Sedangkan, berat botol kosongnya adalah tara.

Cara Menghitung Bruto, Neto, dan Tara

Perbedaan Bruto Neto Tara
Sumber: Pribadi

Rumus Menghitung Bruto

Rumus dasar menghitung bruto adalah:
Bruto = Netto + Tara

Mari kita bedah rumus diatas satu per satu sesuai dengan penjelasan yang telah dijelaskan diatas:

  • Bruto: Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bruto adalah berat total suatu barang, termasuk kemasannya. Ini adalah nilai yang kita dapatkan ketika menimbang suatu barang secara keseluruhan.
  • Netto: Netto adalah berat bersih suatu barang tanpa kemasan. Ini adalah berat sebenarnya dari produk yang kita beli.
  • Tara: Tara adalah berat kemasan suatu barang. Ini adalah selisih antara bruto dan netto.

Jadi, untuk mendapatkan nilai bruto, kita cukup menjumlahkan berat bersih (netto) suatu barang dengan berat kemasannya (tara).

Contoh:

Misalnya, kita memiliki sebungkus beras. Berat bersih beras (netto) adalah 5 kg, dan berat karung beras (tara) adalah 0,5 kg. Maka, untuk mengetahui berat total bungkusan beras tersebut (bruto), kita tinggal menjumlahkan keduanya:

  • Bruto = Netto + Tara
  • Bruto = 5 kg + 0,5 kg
  • Bruto = 5,5 kg

Jadi berat total bungkusan beras tersebut adalah 5,5 kg. 

Rumus Menghitung Neto

Rumus dasar menghitung Netto adalah:

Netto = Bruto – Tara

Artinya, untuk mendapatkan nilai netto, kita kurangkan nilai bruto dengan nilai tara. Mari kita lihat contohnya dibawah ini:

Misalnya, kamu membeli sekarung beras. Berat karung beras beserta berasnya (bruto) adalah 50 kg. Setelah ditimbang, berat karung beras kosong (tara) adalah 2 kg. Maka, untuk mengetahui berat bersih beras (netto), kamu dapat menghitung:

  • Netto = Bruto – Tara
  • Netto = 50 kg – 2 kg
  • Netto = 48 kg

Jadi, berat beras bersih yang kamu beli adalah 48 kg.

Baca Juga :   6 Jenis Search Engine Paling Populer di Internet + Contohnya

Rumus Menghitung Tara

Rumus dasar untuk menghitung tara adalah:

Tara = Bruto – Netto

Artinya, untuk mendapatkan nilai tara, kita cukup mengurangkan nilai bruto dengan nilai netto. Misalnya, jika kita memiliki sebungkus beras dengan berat total (bruto) 5 kilogram dan berat beras di dalamnya (netto) 4,8 kilogram, maka tara (berat karung beras) adalah 5 kg – 4,8 kg = 0,2 kg.

Selain rumus di atas, terkadang kita juga menemukan persentase tara pada kemasan produk. Persentase tara ini menunjukkan berapa persen dari berat total yang merupakan berat kemasan. Untuk menghitung tara menggunakan persentase, kita dapat menggunakan rumus:

Tara = Presentase tara x Bruto

Misalnya, jika pada kemasan sebuah produk tertulis “Tara 2%”, dan berat bruto produk tersebut adalah 100 gram, maka tara dapat dihitung sebagai 2% x 100 gram = 2 gram.

Kesalahan Umum dalam Menghitung Bruto, Neto, dan Tara

Salah Menafsirkan Istilah

Kesalahan paling dasar adalah salah menafsirkan arti dari bruto, netto, dan tara. Banyak orang yang masih bingung antara berat total, berat bersih, dan berat kemasan. Akibatnya, mereka seringkali menukar-nukarkan istilah ini dalam perhitungan. Misalnya, menganggap bahwa bruto adalah berat bersih atau tara adalah berat total.

Tidak Membedakan Berat dan Volume

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak membedakan antara berat (massa) dan volume. Berat diukur dalam satuan seperti gram atau kilogram, sedangkan volume diukur dalam satuan seperti liter atau mililiter. Jika kita salah menggunakan satuan, maka hasil perhitungan kita akan menjadi tidak akurat. Misalnya, kita mencoba menghitung tara suatu cairan dengan menggunakan satuan kilogram, padahal satuan yang tepat adalah liter.

Mengabaikan Persentase Tara

Beberapa produk memiliki keterangan persentase tara pada kemasannya. Persentase ini menunjukkan berapa persen dari berat total yang merupakan berat kemasan. Kesalahan yang sering terjadi adalah mengabaikan persentase tara ini atau salah dalam menghitungnya. Akibatnya, perhitungan tara menjadi tidak tepat.

Kesalahan dalam Mengkonversi Satuan

Ketika kita berhadapan dengan satuan yang berbeda, misalnya gram dan kilogram, atau liter dan mililiter, kita perlu melakukan konversi satuan. Kesalahan dalam melakukan konversi satuan ini juga bisa menyebabkan hasil perhitungan yang salah.



Ingin Buat Website Bisnis Lebih Mudah Anti Ribet?

Terlepas dari itu,  Jika anda ingin memiliki website toko online tetapi tidak memiliki keahlian untuk membuatnya, anda tidak perlu khawatir. Nevaweb datang sebagai solusi. Anda dapat menggunakan layanan pembuatan website profesional dari Nevaweb. Yuk langsung kunjungi Nevaweb dan miliki website bisnismu segera!