contoh storyboard iklan

7 Contoh Storyboard Iklan Produk Kekinian + Cara Membuatnya

Storyboard atau sketsa cerita adalah salah satu aspek penting dalam pembuatan iklan produk. Lewat sketsa ini, kamu bisa merencanakan visual dan alur cerita iklan sebelum masuk ke tahap shooting atau produksi. Tidak heran, banyak brand ternama menggunakan storyboard untuk menciptakan iklan yang menarik perhatian dan tepat sasaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 contoh storyboard iklan dari produk ternama yang kekinian, serta bagaimana cara membuatnya untuk strategi digital marketing bisnis kamu sendiri. Yuk, simak!

Apa Itu Storyboard Iklan?

Sebelum masuk ke contoh storyboard iklan, mari kita pahami dulu apa itu storyboard. Secara sederhana, storyboard adalah serangkaian sketsa atau gambar yang menggambarkan alur cerita dari suatu video, film, atau iklan. Dalam konteks iklan, sketsa ini membantu kamu memvisualisasikan ide secara detail sehingga bisa memberikan panduan saat proses produksi berlangsung.

Sketsa penting karena akan memudahkan kolaborasi antara tim kreatif, klien, dan tim produksi. Dengan sketsa, kamu dapat menghindari miskomunikasi dan memastikan setiap pihak memiliki pemahaman yang sama tentang konsep iklan yang akan dibuat. Selain itu, storyboard juga membantu menghemat waktu dan biaya, karena seluruh proses produksi bisa direncanakan dengan baik dari awal.

7 Contoh Storyboard Iklan Kekinian dari Produk Ternama

Berikut ini adalah 7 contoh storyboard iklan kekinian yang digunakan oleh brand-brand ternama untuk menciptakan iklan yang menarik perhatian. Setiap sketsa dirancang dengan strategi branding untuk menyampaikan pesan yang kuat, memanfaatkan visual yang menawan, dan membangun emosi yang menghubungkan audiens dengan produk. Dari Apple hingga McDonald’s, brand-brand ini menggunakan storyboard sebagai panduan utama dalam produksi iklan mereka. Simak contoh-contoh berikut untuk mendapatkan inspirasi dalam membuat storyboard iklan kamu sendiri!

1. Apple – “The Power of Privacy”

Contoh storyboard iklan Apple-Privacy-Ad
Source: Apple

Apple selalu dikenal dengan iklannya yang sederhana namun impactful. Dalam iklan “The Power of Privacy,” storyboard yang digunakan menampilkan sketsa close-up wajah seseorang yang sedang menggunakan iPhone, dengan cahaya layar yang berfokus pada fitur keamanan data. Setiap scene dirancang untuk mengedepankan privasi sebagai poin utama, tanpa banyak dialog, namun penuh dengan visual yang menarik.

Baca Juga :   Apa Itu React? Pengertian dan Cara Kerja ReactJS Lengkap untuk Pemula

Iklan ini mengajarkan pentingnya konsistensi branding dan visual yang menarik dalam menyampaikan pesan promosi. Kamu bisa mengambil inspirasi dari storyboard ini untuk fokus pada fitur produk yang ingin kamu tonjolkan.

2. Nike – “Just Do It”

Contoh storyboard iklan Nike
Source: Nike

Dalam iklan Nike berjudul “Just Do It,” brand ini mengusung sketsa yang menggambarkan perjalanan seorang atlet dari masa kecil hingga mencapai puncak prestasi. Adegan-adegan beralih dengan cepat, menampilkan berbagai latar belakang, dari stadion hingga jalanan kota, dengan highlight pada produk Nike yang dikenakan oleh sang atlet.

Contoh storyboard iklan ini menunjukkan betapa pentingnya membangun emosi melalui cerita. Kamu bisa menampilkan perubahan suasana dan dinamika kehidupan seseorang dalam sketsa iklan kamu untuk memberikan efek emosional yang kuat.

3. Coca-Cola – “Share a Coke”

Contoh storyboard iklan Coca Cola
Source: Coca-Cola

Iklan Coca-Cola “Share a Coke” menampilkan adegan di mana sekelompok anak muda berbagi botol Coca-Cola dalam berbagai momen kebahagiaan. Dari satu scene ke scene lainnya, ada close-up botol dengan nama-nama personal yang dicetak pada label, dan setiap shot menyoroti senyum dan kegembiraan yang dibawa oleh Coca-Cola.

Kekuatan storytelling dalam iklan ini terletak pada pengaitan produk dengan momen spesial. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan sketsa iklan serupa untuk menonjolkan bagaimana produk kamu berperan dalam menciptakan momen kebahagiaan. Selain itu, kamu juga harus selalu update pada tren pemasaran digital masa kini, agar memiliki banyak konsep atau ide cemerlang dalam proses pembuatan iklan produk.

4. Samsung – “The Future of Foldable”

Contoh storyboard iklan Samsung
Source: Samsung

Samsung sukses menggebrak pasar dengan iklan untuk produk ponsel lipat mereka. Storyboard untuk iklan ini menampilkan sketsa animasi perangkat yang dibuka dan ditutup, dengan transisi halus antar adegan yang menggambarkan fleksibilitas layar lipat.

Contoh storyboard iklan ini mengandalkan teknologi produk sebagai fokus utama. Jika produkmu memiliki fitur inovatif, pastikan storyboard yang kamu buat mampu menggambarkan keunggulan tersebut dengan jelas.

5. Adidas – “Impossible is Nothing”

Contoh storyboard iklan Adidas
Source: Adidas

Storyboard dari iklan Adidas ini fokus pada perjalanan seorang atlet yang berjuang menghadapi tantangan. Setiap scene memperlihatkan fase-fase kehidupan sang atlet, dengan perubahan warna yang mengikuti suasana hati di setiap fase. Mulai dari kegelapan hingga akhirnya mencapai kesuksesan.

Kamu bisa menggunakan warna dan tone storyboard untuk memperkuat pesan emosional yang ingin disampaikan. Pastikan transisi antar adegan berjalan mulus dan mendukung cerita.

6. Google – “Google Photos: Free Up Space”

Contoh storyboard iklan Google Photos
Source: Google

Google memberikan kita gambaran contoh storyboard sederhana namun efektif untuk iklan produknya. Setiap adegan menunjukkan seseorang kehabisan ruang penyimpanan di ponsel, diikuti dengan solusi cepat dari Google Photos. Sketsa menampilkan dialog ringan dan ekspresi wajah yang jelas menggambarkan masalah dan solusinya.

Baca Juga :   Staging: Arti, Fungsi, Contoh, dan Cara Menggunakannya

Kadang, kesederhanaan adalah kunci. Dalam membuat storyboard, kamu tidak perlu terlalu rumit. Cukup fokus pada masalah nyata yang dihadapi konsumen, dan berikan solusi bagaimana produk dari bisnis online kamu mampu memecahkan masalah tersebut.

7. McDonald’s – “I’m Lovin’ It”

Contoh storyboard iklan Mc Donald
Source: Mcdonald’s

Storyboard iklan McDonald’s menampilkan sketsa keluarga yang bahagia menikmati makanan di restoran. Adegan bergantian antara close-up produk makanan dan momen kebersamaan yang penuh kehangatan. Ada juga detail ekspresi wajah yang memberikan sentuhan personal pada iklan.

Storyboard ini menyoroti pentingnya detail. Meskipun momen terlihat sederhana, dengan detail yang tepat, kamu bisa membuat iklan terasa lebih hidup dan relatable. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan strategi influencer marketing, agar iklan produk kamu lebih diminati calon konsumen.

Cara Membuat Storyboard Iklan Simple

Setelah melihat beberapa contoh storyboard iklan dari brand-brand ternama, tentu saja kamu jadi makin termotivasi untuk menerapkannya pada produk bisnis kamu. Sebagai gambaran dan pembelajaran, berikan ini step by step cara membuat storyboard iklan yang efektif dengan sederhana:

1. Tentukan Tujuan Iklan

Langkah pertama dalam membuat storyboard adalah menentukan tujuan iklan yang ingin kamu buat. Apakah tujuan utamanya untuk memperkenalkan produk baru, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), atau mendorong konversi penjualan? Mengetahui tujuan iklan sangat penting karena ini akan mempengaruhi alur cerita, nada, dan gaya visual yang digunakan dalam sketsa. 

Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan penjualan, kamu mungkin akan fokus pada pesan yang mendorong tindakan cepat dari audiens, seperti diskon atau promosi. Kamu juga perlu mempertimbangkan siapa target audiens iklan kamu. Pahami demografi, minat, dan perilaku mereka untuk memastikan bahwa pesan iklan yang kamu buat relevan dan menarik bagi mereka. Sebuah contoh storyboard iklan yang efektif selalu mempertimbangkan audiens dan tujuan dengan sangat baik.

2. Buat Script Singkat

Setelah kamu menetapkan tujuan iklan, langkah berikutnya adalah membuat script atau naskah iklan singkat. Script ini berisi dialog, narasi, atau pesan utama yang ingin kamu sampaikan melalui iklan. Meskipun visual dalam storyboard sangat penting, script tetap memegang peran besar dalam mengarahkan alur cerita.

Tuliskan dialog atau narasi dalam bentuk poin-poin singkat, dan pastikan setiap kata mendukung tujuan iklan. Pada tahap ini, kamu juga bisa menentukan nada suara (tone of voice) yang ingin digunakan, apakah serius, humoris, atau inspiratif, tergantung pada merek dan pesan yang ingin kamu sampaikan. Sebagai contoh storyboard iklan yang baik, script yang kamu buat haruslah jelas, langsung, dan mengandung pesan utama yang mudah dipahami oleh audiens.

3. Tentukan Setiap Scene

Selanjutnya, kamu perlu merencanakan setiap adegan atau scene yang akan ditampilkan dalam iklan. Setiap adegan harus dirancang dengan jelas untuk mendukung cerita yang ingin kamu sampaikan. Tentukan visual utama yang ingin kamu tampilkan dalam setiap adegan, seperti produk, karakter, atau latar belakang yang digunakan.

Baca Juga :   Cara Membuat Struktur Website yang Baik

Sebagai contoh, jika iklan kamu adalah tentang produk teknologi terbaru, kamu mungkin ingin menampilkan close-up produk dalam beberapa adegan, serta adegan-adegan yang menggambarkan penggunaan produk dalam kehidupan sehari-hari. Pastikan setiap adegan memiliki transisi yang mulus dan mendukung alur cerita secara keseluruhan.

4. Gunakan Template atau Sketsa Sendiri

Jika kamu tidak merasa percaya diri dengan kemampuan menggambar, jangan khawatir. Ada banyak template contoh storyboard iklan yang bisa kamu gunakan secara gratis. Template ini membantu kamu untuk lebih mudah menggambarkan visual yang ingin kamu tampilkan dalam iklan. Kamu hanya perlu mengisi template dengan sketsa dasar dan menambahkan catatan untuk setiap adegan.

Namun, jika kamu lebih nyaman membuat sketsa sendiri, kamu bisa menggambar secara manual. Tidak perlu terlalu detail, cukup fokus pada elemen visual utama yang ingin kamu sampaikan, seperti posisi kamera, objek, dan ekspresi karakter. Storyboard yang baik tidak harus sempurna secara artistik, yang terpenting adalah menyampaikan ide secara jelas kepada tim produksi.

5. Tambahkan Catatan Visual

Untuk setiap adegan dalam storyboard, tambahkan catatan visual yang memberikan petunjuk lebih detail. Catatan ini bisa berupa arahan kamera (camera direction), gerakan, ekspresi wajah, atau bahkan detail teknis seperti pencahayaan. Catatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa tim produksi bisa memahami dengan jelas visi yang kamu miliki.

Misalnya, jika ada adegan slow motion atau zoom in pada produk, pastikan kamu mencatatnya. Jika iklan kamu melibatkan elemen khusus, seperti animasi atau grafis, tambahkan juga detail tersebut agar semuanya dipersiapkan dengan baik.

6. Review dan Revisi

Setelah storyboard selesai, luangkan waktu untuk melakukan review secara menyeluruh. Periksa apakah alur cerita sudah mengalir dengan baik, apakah setiap adegan mendukung pesan utama, dan apakah visual yang direncanakan sesuai dengan visi yang kamu miliki. Jangan ragu untuk melakukan revisi jika diperlukan.

Diskusikan storyboard dengan tim kreatif, klien, atau tim produksi untuk mendapatkan masukan tambahan. Proses ini akan membantu kamu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang arah kreatif iklan. 

7. Eksekusi dan Produksi

Setelah storyboard sudah final, kamu bisa lanjut ke tahap eksekusi dan produksi. Storyboard yang sudah direncanakan dengan matang akan memudahkan proses produksi, karena semua detail visual dan alur cerita sudah jelas. Pastikan tim produksi mengikuti storyboard sebagai panduan utama untuk menciptakan iklan yang sesuai dengan visi kamu.

Kesimpulan

Storyboard adalah alat yang sangat berguna dalam perencanaan iklan, terutama bagi kamu yang ingin memastikan setiap detail iklan tersampaikan dengan baik. Dari contoh storyboard iklan di atas, kita bisa melihat bagaimana brand-brand besar menggunakan visual storytelling untuk menyampaikan pesan secara efektif. Sekarang, giliran kamu untuk mencoba membuat storyboard iklan yang kekinian dan efektif!

Ingat, selalu fokus pada tujuan iklan, dan pastikan storyboard kamu mendukung alur cerita yang ingin kamu sampaikan. Dengan storyboard yang baik, proses produksi iklan kamu akan berjalan lebih lancar dan hasilnya akan lebih maksimal.