10 Tools Social Media Analytics untuk Cek Performa Akun Kamu

Saat ini, media sosial adalah salah satu platform penting dalam membangun brand identity dan berinteraksi dengan audiens. Baik kamu seorang pemilik bisnis, content creator, atau manajer marketing, memahami performa akun media sosial kamu adalah kunci sukses. Agar tetap efektif, perlu bagi kamu untuk mengukur keberhasilan setiap postingan, interaksi, hingga melihat tren audiens.

Tools social media analytics hadir untuk mempermudah proses ini. Dengan tools yang tepat, kamu bisa memahami metrik seperti jumlah interaksi, jangkauan, dan demografi audiens, sehingga konten selalu bisa dioptimalkan. Di artikel ini, Nevaweb akan membahas sepuluh tools social media analytics terbaik yang bisa kamu gunakan untuk memantau perkembangan akun. Yuk, cek selengkapnya!

10 Tools Social Media Analytics untuk Cek Performa Akunmu 

tools social media analytics
Source: Hootsuite

Di era transformasi digital, memahami performa akun media sosial adalah kunci sukses dalam mengembangkan strategi yang tepat. Tools social media analytics mempermudah kamu dalam melacak metrik penting, seperti engagement, jangkauan, dan sentimen audiens. Dengan tools yang tepat, kamu bisa menganalisis efektivitas konten dan memperbaiki strategi pemasaran. Berikut adalah 10 tools social media analytics terbaik yang dapat membantu meningkatkan performa akun kamu.

1. Hootsuite

Hootsuite adalah salah satu tools social media analytics paling populer untuk mengelola dan menganalisis performa akun media sosial kamu. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, kamu bisa melihat analisis data dari berbagai platform, termasuk Facebook, Twitter, dan Instagram. Hootsuite menyediakan metrik seperti jangkauan, keterlibatan, dan laporan perbandingan performa di antara akun-akun yang kamu kelola.

2. Sprout Social

Sprout Social menawarkan berbagai fitur analitik yang cocok untuk bisnis kecil hingga perusahaan besar. Tools ini memudahkan kamu dalam memantau sentimen pengguna terhadap brand serta membandingkan performa dengan kompetitor. Sprout Social juga memungkinkan penjadwalan posting serta memberikan analisis engagement dan demografi audiens yang akurat. Bahkan, tools ini juga sangat cocok untuk kamu yang sedang menjalankan campaign iklan online dan strategi digital marketing.

Baca Juga :   10+ Website Tempat Jual Foto Online, Berani Harga Tinggi!

3. Google Analytics

Meskipun biasanya digunakan untuk mengukur kinerja halaman website, Google Analytics juga bisa dimanfaatkan untuk menganalisis trafik dari sosial media. Kamu dapat memantau bagaimana audiens dari sosial media berinteraksi dengan website toko online kamu, mulai dari halaman mana yang paling sering mereka kunjungi hingga konversi yang terjadi. Ini adalah tools social media analytics yang powerful dan dapat digunakan bersamaan dengan tools lain.

4. Talkwalker

Talkwalker adalah tools yang bagus untuk menganalisis sentimen dan tren di media sosial. Selain itu, Talkwalker dapat melacak mention dan hashtag, sehingga kamu dapat melihat bagaimana audiens merespon kampanye atau produk kamu. Tools ini juga memiliki fitur yang dapat menganalisis gambar dan video, cocok bagi kamu yang aktif di platform visual.

5. Keyhole

Keyhole adalah salah satu tools yang berfokus pada pelacakan hashtag dan kampanye di media sosial. Dengan Keyhole, kamu bisa melihat performa hashtag, interaksi pengguna, hingga demografi audiens yang menggunakan hashtag tersebut. Tools ini cocok untuk kamu yang sering menjalankan kampanye atau iklan di media sosial.

6. Brandwatch

Brandwatch menyediakan data yang mendalam tentang perilaku audiens di berbagai platform sosial media. Tools social media analytics ini menawarkan analisis sentimen, percakapan audiens, dan tren yang relevan dengan brand kamu. Brandwatch adalah pilihan yang bagus untuk kamu yang ingin memahami brand awareness dan citra merek di kalangan audiens.

7. Socialbakers

Socialbakers adalah platform komprehensif yang menyediakan analisis detail tentang performa akun sosial media kamu. Dengan Socialbakers, kamu bisa melihat analisis demografi audiens, engagement rate, hingga rekomendasi konten yang disesuaikan dengan preferensi audiens. Tools ini mendukung berbagai platform, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

8. Iconosquare

Jika kamu aktif di Instagram dan Facebook, Iconosquare bisa menjadi tools social media analytics yang sangat berguna. Iconosquare menyediakan data lengkap tentang performa postingan, analisis hashtag, hingga laporan engagement audiens. Dengan tampilan grafik yang mudah dipahami, tools ini sangat membantu untuk mengembangkan strategi optimasi konten yang tepat sasaran.

9. RivalIQ

RivalIQ adalah pilihan yang ideal untuk membandingkan performa akun kamu dengan kompetitor. Tools ini menawarkan matrik kompetitif seperti engagement rate, jangkauan, dan tren dalam industri kamu. Selain itu, RivalIQ juga menyediakan fitur laporan yang bisa diunduh, sehingga kamu bisa melakukan analisis mendalam.

10. Sendible

Sendible adalah tools yang dirancang khusus untuk manajemen media sosial dan analisis performa akun. Dengan Sendible, kamu dapat menjadwalkan konten, menganalisis interaksi pengguna, serta mendapatkan insight tentang tren yang sedang berkembang di media sosial. Tools ini mendukung berbagai platform dan memudahkan kolaborasi tim dalam mengelola akun.

Baca Juga :   Perbandingan Blogspot dengan WordPress: Mana Yang Terbaik untuk Blog?

Cara Meningkatkan Engagement di Media Sosial

tools social media analytics
Source: Freepik

Setelah mengetahui apa saja tools social media analytics untuk ukur performa akun kamu, Nevaweb juga akan membagikan beberapa tips ampuh untuk meningkatkan engagement rate di sosmed. Apa saja caranya? Simak penjelasan lengkap berikut ini:

1. Kenali dan Segmentasikan Audiens Kamu

Sebelum menciptakan konten yang menarik, baik konten marketing maupun personal, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenal audiens kamu dengan baik. Setiap platform media sosial mungkin memiliki jenis audiens yang berbeda, sehingga memahami karakteristik, minat, dan kebutuhan mereka sangat penting. 

Gunakan tools seperti Hootsuite atau Sprout Social untuk melihat demografi audiens, termasuk usia, lokasi, dan ketertarikan mereka. Dengan mengetahui siapa yang paling sering berinteraksi dengan konten kamu, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan dan meningkatkan peluang mereka untuk terlibat lebih dalam. Misalnya, jika mayoritas audiens adalah remaja, konten yang lebih ringan dan kreatif bisa menjadi pilihan.

2. Gunakan Konten Visual Berkualitas Tinggi

Konten visual, seperti gambar, video, dan infografis, memiliki daya tarik yang lebih besar dibandingkan teks biasa. Banyak audiens cenderung lebih tertarik pada visual yang menarik, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk berinteraksi dengan postingan kamu. Tools seperti Canva bisa membantu kamu membuat konten visual berkualitas dengan mudah.

Selain itu, gunakan tools social media analytics untuk menganalisis performa konten visual. Misalnya, tools seperti Iconosquare dapat memberimu data tentang jenis visual mana yang paling banyak menghasilkan engagement. Dengan begitu, kamu bisa fokus pada format dan niche konten visual yang paling efektif.

3. Posting di Waktu yang Tepat

Waktu posting memiliki pengaruh besar terhadap engagement. Meskipun tidak ada waktu yang benar-benar “pasti” karena setiap audiens bisa aktif di waktu berbeda, tools analytics dapat membantumu menemukan pola waktu terbaik untuk memposting konten. Misalnya, Sprout Social memiliki fitur untuk menganalisis jam-jam ketika audiens paling aktif.

Dengan memposting di waktu yang tepat, kemungkinan besar postingan kamu akan dilihat lebih banyak orang. Cobalah untuk memposting saat audiens paling aktif untuk meningkatkan jumlah “likes,” “shares,” dan “comments.”

4. Buat Konten yang Relatable dan Interaktif

Konten yang relatable atau relevan dengan pengalaman sehari-hari audiens lebih cenderung mendapatkan engagement tinggi. Orang lebih suka berinteraksi dengan konten yang memiliki makna atau relevansi dengan kehidupan mereka. Kamu bisa membuat konten interaktif seperti polling, kuis, atau ajakan berbagi pengalaman.

Baca Juga :   Format Gambar AVIF vs WebP, Mana yang Terbaik untuk Website?

Gunakan tools seperti Talkwalker untuk memahami topik atau tren yang sedang berkembang di kalangan audiensmu. Dengan cara ini, kamu bisa menyesuaikan konten kamu agar relevan dengan apa yang sedang diminati oleh audiens saat ini.

5. Manfaatkan Hashtag yang Relevan dan Tepat

Hashtag adalah cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas di platform seperti Instagram dan Twitter. Namun, penggunaan hashtag yang terlalu umum atau berlebihan bisa jadi tidak efektif. Gunakan hashtag yang relevan dengan konten dan target audiens kamu. Tools seperti Keyhole dapat membantu kamu menganalisis hashtag yang paling populer dan efektif di niche kamu.

Dengan tools ini, kamu dapat menemukan hashtag yang mampu menarik perhatian audiens target, sehingga meningkatkan engagement secara signifikan. Selain itu, hashtag yang tepat membantu konten kamu terlihat oleh audiens baru yang mungkin belum mengikuti akun kamu.

6. Aktif di Stories dan Live Streaming

Platform media sosial seperti Instagram dan Facebook menawarkan fitur stories dan live streaming yang sangat efektif untuk membangun kedekatan dengan audiens. Fitur ini memungkinkan kamu berinteraksi langsung dengan pengikut dan memberikan kesan yang lebih personal. Misalnya, kamu bisa menggunakan sesi live Q&A atau menunjukkan proses pembuatan produk.

Gunakan tools social media analytics seperti Socialbakers untuk memantau engagement yang dihasilkan dari stories atau live streaming. Analisis ini akan memberi kamu gambaran apakah jenis konten ini efektif dan apakah audiens tertarik untuk melihat lebih banyak.

7. Evaluasi dengan Tools Social Media Analytics

Langkah terakhir yang paling penting adalah rutin mengevaluasi performa akun kamu menggunakan tools social media analytics. Evaluasi ini sangat penting karena kamu bisa melihat jenis konten yang berhasil, kapan audiens paling aktif, dan strategi yang perlu diperbaiki. Beberapa tools yang bisa kamu gunakan adalah Brandwatch, Hootsuite, dan RivalIQ.

Dengan evaluasi yang rutin, kamu bisa terus memperbaiki strategi konten sesuai dengan kebutuhan dan preferensi audiens. Lakukan penyesuaian pada konten, hashtag, atau waktu posting agar kamu selalu menghasilkan engagement yang tinggi. Selain itu, evaluasi ini membantu kamu mengidentifikasi konten yang mungkin tidak efektif, sehingga kamu bisa fokus pada jenis konten yang memang terbukti berhasil menarik perhatian audiens.



Sudah Tahu Apa saja Tools Social Media Analytics?

Menggunakan tools social media analytics sangat penting untuk memahami dan mengoptimalkan performa akun media sosial kamu. Dengan analisis mendalam dari tool seperti Hootsuite, Sprout Social, dan lainnya, kamu bisa melacak metrik penting seperti engagement, jangkauan, hingga sentimen audiens. Data ini memungkinkan kamu untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif, sehingga konten yang kamu buat benar-benar sesuai dengan minat audiens.

Namun, performa media sosial yang optimal juga perlu diimbangi dengan kehadiran website yang profesional. Di sinilah Nevaweb hadir untuk membantu. Nevaweb menyediakan jasa pembuatan website yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dioptimalkan untuk SEO (Search Engine Optimizations). Jadi, brand atau bisnis online kamu lebih mudah ditemukan dan terintegrasi dengan strategi digital lainnya. Dengan website yang profesional, kamu bisa membangun citra yang kuat sekaligus meningkatkan kredibilitas di mata audiens.