user generated content

User Generated Content: Manfaat, Contoh & Tips Membuatnya

User generated content (UGC) adalah salah satu strategi digital marketing yang terbilang cukup efektif. Di era gempuran tren belanja online, konten yang dibuat langsung oleh pembeli tentu bisa meningkatkan kepercayaan calon konsumen terhadap suatu brand atau produk tertentu. Bahkan, studi dari hootsuite tentang UGC menjelaskan bahwa konten yang berbentuk testimonial real, mampu meningkatkan nilai jual produk hingga 70%.

UGC sangat berharga sifatnya yang organik dan natural. Artinya, konten marketing ini datang langsung dari konsumen yang benar-benar merasakan manfaat produk atau layanan kamu yang jual. Pada artikel ini, Nevaweb akan membahas lebih dalam mengenai apa itu user generated content, manfaatnya, contoh yang bisa kamu terapkan, serta tips untuk membuatnya. Penasaran? Scroll terus sampai habis!

Apa itu User Generated Content?

user generated content adalah
Source: Freepik

User generated content adalah konten marketing yang dibuat oleh pengguna, bukan oleh brand atau bisnis itu sendiri. Konten ini bisa berupa ulasan produk, foto atau video pengguna, postingan di media sosial, atau testimoni yang diunggah oleh konsumen. Bentuk konten ini sangat beragam, mulai dari gambar, video, hingga tulisan di blog atau media sosial. Contohnya, ketika seorang konsumen memposting produk kamu di Instagram dengan hashtag tertentu, itulah yang disebut dengan UGC.

Konten yang dibuat langsung oleh pengguna ini memiliki keunikan tersendiri karena menunjukkan perspektif asli dari konsumen. Ini membantu brand untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens guna menciptakan rasa keterikatan. Tidak hanya itu, user generated content adalah cara yang efektif untuk meningkatkan visibilitas brand secara organik di platform digital.

Manfaat User Generated Content dalam Digital Marketing

user-generated-content-adalah
Source: Freepik

User generated content adalah bagian yang sangat penting dalam strategi personalisasi digital marketing. Saat ini, kita hidup di era dimana konsumen semakin kritis dalam memilih produk atau layanan tertentu. Kamu bisa memanfaatkan UGC sebagai senjata untuk menumbuhkan rasa kepercayaan itu. Berikut 5 manfaat utama dari UGC:

1. Meningkatkan Kepercayaan dan Kredibilitas Bisnis

Dalam dunia digital marketing, kepercayaan adalah faktor yang sangat penting untuk menarik konsumen. User generated content adalah cara yang efektif untuk membangun kepercayaan tersebut. Ulasan, testimoni, dan konten yang dibuat langsung oleh pengguna memberikan pandangan yang lebih autentik kepada calon pelanggan. 

Ini karena mereka cenderung mempercayai pendapat sesama konsumen dibandingkan dengan klaim yang dibuat oleh brand itu sendiri. Sebagai contoh, jika seseorang melihat ulasan positif tentang produk kamu di media sosial, mereka lebih mungkin untuk percaya dan akhirnya membeli produk tersebut.

Baca Juga :   Oracle: Definisi, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan di Dunia Teknologi

2. Meningkatkan Engagement dengan Audiens

Salah satu manfaat terbesar dari UGC adalah kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan (engagement) antara brand dan audiens. Ketika audiens merasa memiliki peran dalam pembentukan strategi branding bisnis, mereka cenderung akan terlibat dalam percakapan dan berinteraksi dengan konten yang kamu buat. 

Misalnya, ketika kamu membagikan ulang foto atau video yang diunggah oleh pengguna di akun media sosial brand, hal ini bisa memotivasi mereka untuk terus berkontribusi. Ini menciptakan siklus positif di mana pengguna secara aktif berinteraksi dengan brand, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran dan loyalitas terhadap brand kamu.

3. Menghemat Biaya Pembuatan Konten Marketing

User generated content adalah solusi yang sangat hemat biaya untuk mengisi kebutuhan konten marketing bisnis kamu. Daripada menghabiskan anggaran untuk memproduksi konten profesional, kamu justru bisa memanfaatkan konten yang dibuat oleh konsumen. Misalnya, daripada memproduksi konten testimonial, kamu bisa memanfaatkan foto-foto produk yang diunggah oleh pelanggan di media sosial, sebagai konten marketing. 

Hal ini juga berlaku untuk video unboxing, tutorial, atau review produk yang sering diunggah oleh pengguna di platform seperti YouTube atau TikTok. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi biaya produksi konten secara signifikan sambil tetap mendapatkan konten yang relevan dan berkualitas.

4. Meningkatkan SEO dan Trafik ke Website

UGS adalah strategi yang bisa membantu meningkatkan performa SEO (Search Engine Optimizations). Pasalnya, konten UGC bisa memuat kata kunci tertentu yang relevan,  dan dibentuk secara natural atau organik. Misalnya, ulasan atau komentar dari audiens yang menyebutkan nama produk atau layanan kamu, tentu dapat meningkatkan otoritas brand di mata algoritma sosmed maupun EEAT Google

Selain itu, landing page yang menampilkan UGC seperti ulasan produk juga dapat meningkatkan waktu sessions yang dihabiskan pengguna di sebuah website. Semua ini adalah faktor penting dalam peringkat SEO, yang pada akhirnya dapat meningkatkan trafik organik ke situs web kamu.

5. Menciptakan Konten yang Lebih Autentik dan Asli

Salah satu keunggulan dari user generated content adalah otentisitasnya. Konten yang dibuat oleh pengguna atau pembeli dinilai lebih “real” dan tidak terkesan sebagai promosi langsung dari brand atau bisnis itu sendiri. Tentu ini penting, terutama di era di mana konsumen semakin skeptis terhadap iklan yang terlalu “salesy” atau terkesan memaksakan. 

Misalnya, foto produk yang diunggah oleh pembeli di media sosial biasanya terlihat lebih natural dibandingkan dengan foto yang dibuat oleh tim marketing suatu brand. Konten ini bisa menunjukkan pengalaman pengguna yang sebenarnya, sehingga terkesan tidak dibuat-buat dan jelas jauh lebih menarik bagi calon konsumen. Dengan begitu, produk kamu pun jadi lebih meyakinkan dan lebih berpotensi dibeli oleh calon konsumen tersebut.

Contoh User Generated Content Paling Efektif

contoh user generated content
Source: Freepik

Setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, Nevaweb juga akan membagikan beberapa beberapa contoh konten UGC yang terbilang efektif untuk tujuan marketing. Langsung saja, berikut adalah 5 contoh user generated content yang bisa diterapkan untuk bisnis online kamu:

1. Review dan Testimoni di Situs Web atau Media Sosial

Salah satu contoh paling umum dari user generated content adalah review atau testimoni yang diberikan oleh pelanggan. Ulasan ini sering kali ditemukan di website toko online, Google My Business, atau media sosial seperti Instagram dan Facebook. Contoh paling klasik adalah ulasan di platform marketplace seperti Shopee atau Tokopedia, di mana pelanggan menilai produk yang mereka beli berdasarkan pengalaman mereka. 

Baca Juga :   Apa itu Phising? Pengertian, Jenis, dan Tips Menghindarinya

Ulasan semacam ini sangat berharga karena memberikan informasi yang jujur kepada calon pelanggan lainnya dan membantu brand dalam membangun kepercayaan. Bahkan, brand dapat menampilkan ulasan-ulasan positif ini di website mereka untuk menunjukkan kepuasan pelanggan.

2. Foto dan Video dari Pengguna di Media Sosial

UGC bisa berbentuk visual seperti foto dan video yang diunggah oleh pelanggan di media sosial, yang memperlihatkan produk atau layanan yang mereka gunakan. Contoh ini banyak ditemui di Instagram, TikTok, atau YouTube, di mana pengguna sering mengunggah gambar atau video yang menampilkan produk dari brand tertentu. Sebagai contoh, sebuah brand fashion yang mengajak pelanggan untuk mengunggah foto saat mengenakan produk mereka dengan menggunakan hashtag khusus. 

Foto-foto ini kemudian dibagikan ulang oleh brand di akun media sosial resmi mereka, sehingga memberikan inspirasi kepada pengguna lain tentang style dari produk tersebut. Selain itu, contoh lain UGC adalah ketika brand kecantikan yang mengajak konsumennya untuk membuat video tutorial make-up atau ulasan produk di TikTok. Lalu, mereka gunakan konten ini untuk mempromosikan produk mereka, agar terkesan real dan natural.

3. Kontes atau Kompetisi Hashtag di Media Sosial

Kontes atau kompetisi berbasis hashtag merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghasilkan UGC. Dalam strategi ini, brand akan mengajak pengguna untuk membuat konten bertema tertentu dan mengunggahnya dengan hashtag yang sudah ditentukan. 

Misalnya, brand makanan cepat saji yang mengadakan kompetisi di mana pelanggan diminta untuk mengunggah foto atau video saat menikmati produk mereka dengan menggunakan hashtag #ayomakan. 

Konten-konten ini kemudian bisa digunakan oleh brand untuk tujuan promosi dan meningkatkan engagement bisnis di media sosial atau di website resmi mereka. Cara ini tidak hanya menghasilkan banyak konten visual yang organik, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih dalam dengan audiens dan membantu meningkatkan kesadaran merek.

4. Unboxing dan Video Review Produk di IG & TikTok

Video unboxing atau review produk adalah bentuk user generated content yang sangat populer, terutama di platform Instagram dan TikTok. Dalam video ini, pengguna atau influencer membuka produk baru yang mereka beli atau terima dari brand dan memberikan pendapat mereka tentang produk tersebut. 

Misalnya, banyak pengguna yang membuat video unboxing ponsel baru di TikTok, menjelaskan fitur-fitur produk dan memberikan kesan pertama mereka. Video semacam ini sering kali dianggap lebih jujur dan terpercaya karena dibuat langsung oleh pengguna tanpa ada pengeditan atau skenario dari brand. 

5. Buzzer Komentar di Konten, Forum atau Komunitas Online

Komentar dan diskusi di forum atau komunitas online juga merupakan bentuk user generated content yang berharga. Platform seperti Reddit, Kaskus, atau komunitas Facebook sering menjadi tempat di mana pengguna mendiskusikan produk atau layanan tertentu. Misalnya, di subreddit seperti r/SkincareAddiction, banyak pengguna yang berbagi pengalaman mereka menggunakan produk perawatan kulit dari brand tertentu, memberikan saran, dan berdiskusi mengenai kelebihan serta kekurangannya. 

Ini tidak hanya membantu calon pelanggan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang produk, tetapi juga memberikan brand kesempatan untuk memahami apa yang pelanggan sukai atau inginkan dari produk mereka. Dengan memantau diskusi ini, brand bisa mendapatkan feedback langsung dari konsumen dan menggunakannya untuk meningkatkan produk atau layanan mereka.

Baca Juga :   Apa itu IP Address? Pengertian, Jenis, Fungsi & Cara Kerja

Tips Membuat User Generated Content yang Efektif

contoh-user-generated-content-adalah
Source: Wisernotify

Sebagai pembahasan bonus, Nevaweb juga akan membagikan beberapa tips bagi kamu yang ingin memanfaatkan UGC untuk keperluan digital marketing bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Buat Campaign Media Sosial dengan Tema yang Menarik

Salah satu cara paling efektif untuk mendorong pengguna membuat UGC adalah dengan mengadakan campaign medsos menggunakan tema dan hashtag yang unik. Misalnya, kamu memiliki brand yang menjual produk fashion anak muda. Dalam hal ini, kamu bisa membuat campaign seperti konten challenge OOTD menggunakan produk fashion limited edition yang dijual oleh bisnis kamu, lalu gunakan hastag tertentu. 

Dengan begitu, audiens akan tertarik untuk mengikuti challenge tersebut, dan tentunya mau secara sukarela membuat konten UGC yang organik dan real. Masih banyak kok, cara lain yang bisa kamu gunakan untuk membuat campaign unik di media sosial. Terus kembangkan ide kreatifmu, dan jangan pernah batasi dirimu untuk hal unik yang bersifat positif!

2. Berikan Insentif atau Hadiah kepada Pengguna

Orang lebih cenderung akan membuat konten jika mereka merasa akan mendapatkan sesuatu sebagai imbalan. Memberikan insentif seperti diskon, hadiah, atau voucher kepada audiens yang membuat konten produk atau layanan kamu bisa menjadi motivasi tambahan. 

Misalnya, kamu bisa mengadakan kontes di mana pengguna terbaik yang membuat foto atau video tentang produk kamu akan mendapatkan hadiah tertentu. Ini tidak hanya meningkatkan partisipasi tetapi juga membuat pengguna lebih termotivasi untuk berkreasi dan berbagi pengalaman mereka dengan produk kamu.

3. Melibatkan Audiens dalam Proses Kreatif

User generated content adalah cara yang sangat efektif untuk melibatkan audiens media sosial kamu dalam proses kreatif brand. Misalnya, kamu bisa meminta audiens untuk memberikan ide desain kemasan produk baru, membuat slogan tagline, atau memberikan saran untuk inovasi produk berikutnya.

Dengan cara ini, audiens jadi merasa memiliki andil dalam perkembangan brand kamu, sehingga cenderung akan berpartisipasi dalam pembuatan konten UGC. Bahkan, hal ini juga menciptakan rasa keterikatan emosional yang kuat antara brand dan audiens.

4. Promosikan Konten UGC di Channel Resmi Bisnis Kamu

Mengapresiasi audiens dengan cara membagikan ulang konten mereka di akun media sosial resmi brand kamu bisa memberikan dampak positif. Ini membuat pengguna merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka. 

Selain itu, konten tersebut bisa menjadi bukti sosial yang memperlihatkan bagaimana produk atau layanan kamu digunakan oleh pelanggan nyata. Misalnya, kamu bisa membuat konten “Highlight Mingguan” di Instagram yang menampilkan foto atau video terbaik dari pelanggan yang menggunakan produk kamu.

5. Sederhanakan Proses Partisipasi

Terakhir, pastikan bahwa proses untuk berpartisipasi dalam campaign UGC kamu yang akan kamu buat ini tidak rumit saat ingin diikuti audiens. Jika audiens harus mengikuti terlalu banyak prosedur, mereka justru akan merasa malas untuk ikut serta dalam proses pembuatan user generated content kamu. 

Misalnya, jika kamu mengadakan kontes foto di Instagram, cukup minta audiens untuk mengunggah foto dengan hastag tertentu tanpa perlu mengikuti prosedur yang panjang. Semakin mudah prosesnya, semakin banyak audiens yang akan berpartisipasi dan membuat konten organik untuk bisnis kamu. Betul tidak?



Yuk, Optimalkan Potensi User Generated Content?

Menggunakan user generated content dalam strategi digital marketing adalah ide yang dapat membawa banyak keuntungan. Dari meningkatkan kepercayaan konsumen hingga penjualan yang melonjak, UGC adalah cara efektif untuk membangun strategi marketing mix di era gempuran belanja online. 

Tapi, kamu tentu mau dong potensi dari konten UGC jadi lebih optimal? Nah, untuk merasakan manfaat lebih dari UGC, kamu jelas sangat membutuhkan yang namanya website toko online. Kenapa? Ya, karena dengan memiliki toko online sendiri yang profesional, jelas audiens akan lebih menilai kualitas dan kredibilitas dari bisnis kamu.

Belum punya website toko online yang profesional? Tenang! Nevaweb menyediakan jasa pembuatan website yang bisa kamu jadikan partner untuk kebutuhan digital marketing. Kami menyediakan layanan web development lengkap, dari pembuatan website biasa hingga custom! Jangan ragu lagi, segera buat website kamu di Nevaweb sekarang juga!