cms ecommerce

10 CMS Ecommerce Terbaik untuk Toko Online Kamu

Kalau kamu berencana membangun website toko online profesional yang mudah dikelola, tentu memilih CMS ecommerce yang tepat adalah langkah awal yang krusial. CMS atau Content Management System untuk ecommerce berperan sebagai fondasi utama toko online kamu—mulai dari pengelolaan produk, tampilan, transaksi, hingga optimasi SEO.

Sekarang ini, ada banyak banget pilihan CMS ecommerce yang menawarkan fitur-fitur canggih. Tapi jangan asal pilih ya! Kamu perlu mempertimbangkan kemudahan penggunaan, fleksibilitas, integrasi pembayaran, dan skalabilitasnya. Dengan CMS ecommerce yang tepat, kamu nggak cuma bisa membangun toko online, tapi juga mengembangkan bisnis digital dengan lebih optimal.

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas 10 CMS ecommerce terbaik yang cocok banget buat berbagai skala bisnis. Mulai dari yang open-source, self-hosted, sampai yang berbasis cloud. Semua lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya supaya kamu bisa menentukan mana yang paling pas. Yuk langsung simak!

10 CMS Ecommerce Terbaik untuk Toko Online Kamu

cms ecommerce

Memilih CMS ecommerce yang tepat bisa jadi penentu utama sukses tidaknya toko online kamu. CMS (Content Management System) ecommerce memungkinkan kamu mengelola toko digital secara efisien—mulai dari katalog produk, pembayaran, hingga pengiriman. Nah, berikut ini adalah 10 rekomendasi CMS ecommerce terbaik yang bisa kamu pertimbangkan sesuai kebutuhan dan skala bisnis kamu.

1. Shopify

Shopify adalah salah satu CMS ecommerce paling terkenal di dunia. Platform ini cocok banget buat kamu yang pengen punya toko online profesional tanpa ribet coding.

Kelebihan:

  • Cloud-based, jadi nggak perlu pusing soal hosting.
  • User interface sangat ramah pemula.
  • Banyak template siap pakai dan bisa dikustomisasi.
  • Terintegrasi dengan berbagai payment gateway dan layanan pengiriman.

Kekurangan:

  • Biaya berlangganan cukup tinggi, terutama jika kamu ingin fitur premium.
  • Kustomisasi terbatas jika kamu butuh fungsi lanjutan tanpa coding.

Shopify cocok banget buat pemilik bisnis skala kecil hingga menengah yang ingin langsung jualan tanpa pusing teknis.

2. WooCommerce

Kalau kamu sudah terbiasa pakai CMS WordPress, maka WooCommerce adalah pilihan platform ecommerce yang paling fleksibel. WooCommerce adalah plugin gratis yang mengubah situs WordPress jadi toko online lengkap.

Baca Juga :   Cuan Mengalir! 20 Ide Usaha untuk Bapak-Bapak di Rumah!

Kelebihan:

  • Open-source dan gratis.
  • Sangat fleksibel, bisa dikembangkan sesuai kebutuhan.
  • Komunitas pengguna dan developer yang besar.
  • Banyak plugin dan tema ecommerce.

Kekurangan:

  • Perlu hosting dan domain sendiri.
  • Harus paham teknis WordPress jika ingin custom fitur lebih lanjut.

WooCommerce cocok untuk kamu yang ingin kendali penuh atas toko online dan punya sedikit pengetahuan teknis.

3. Magento (Adobe Commerce)

Magento adalah CMS ecommerce open-source kelas berat. Digunakan oleh banyak brand bisnis besar karena skalabilitas dan fitur-fitur canggihnya.

Kelebihan:

  • Mendukung multi-store dan multi-language.
  • Fitur inventaris dan manajemen produk sangat lengkap.
  • Komunitas global besar dan aktif.

Kekurangan:

  • Butuh skill teknis tingkat lanjut.
  • Hosting dan setup bisa cukup mahal.

Magento cocok buat perusahaan besar dengan kebutuhan custom tinggi atau yang punya tim web developer sendiri.

4. BigCommerce

BigCommerce adalah CMS ecommerce berbasis cloud yang memberikan kebebasan tinggi dalam desain dan pengelolaan toko.

Kelebihan:

  • SEO tools bawaan sangat kuat.
  • Dukungan untuk berbagai channel penjualan (Google Shopping, Instagram, dll).
  • Tidak ada biaya transaksi tambahan.

Kekurangan:

  • Template premium cukup mahal.
  • Beberapa fitur terbatas di paket standar.

BigCommerce ideal untuk bisnis yang sedang berkembang dan ingin ekspansi ke berbagai channel digital.

5. PrestaShop

PrestaShop adalah CMS ecommerce open-source yang ringan dan bisa di-customize secara luas. Populer di Eropa dan cukup mudah digunakan.

Kelebihan:

  • Gratis dan open-source.
  • Mendukung multi-language dan multi-currency.
  • Banyak modul tambahan yang bisa kamu gunakan.

Kekurangan:

  • Beberapa fitur penting berbayar.
  • Dokumentasi tidak selalu update.

PrestaShop cocok untuk pemilik bisnis kecil hingga bisnis UMKM yang butuh fleksibilitas tinggi tanpa biaya lisensi mahal.

6. Wix eCommerce

Wix bukan hanya website builder, tapi juga menawarkan solusi ecommerce yang lengkap. Cocok banget buat kamu yang pengin proses pembuatan website cepat dan instan.

Kelebihan:

  • Drag-and-drop builder super mudah.
  • Banyak template ecommerce profesional.
  • Terintegrasi dengan fitur digital marketing dan SEO.

Kekurangan:

  • Kurang fleksibel untuk kebutuhan teknis lanjutan.
  • Beberapa fitur penting hanya tersedia di paket premium.

Wix ecommerce cocok untuk bisnis kecil, freelance, atau UMKM yang baru mulai online.

7. Squarespace Commerce

Kalau kamu suka tampilan website yang clean dan modern, Squarespace Commerce bisa jadi pilihan. CMS ecommerce ini menawarkan desain yang sangat estetis dengan fitur penjualan yang lengkap.

Kelebihan:

  • Desain tema sangat stylish dan responsif.
  • Sistem manajemen produk dan inventaris built-in.
  • Dukungan integrasi email marketing.

Kekurangan:

  • Lebih cocok untuk toko kecil hingga menengah.
  • Terbatasnya kustomisasi teknis.

Squarespace cocok buat brand dengan fokus pada desain, fotografi, atau produk visual lainnya.

8. OpenCart

OpenCart adalah CMS ecommerce open-source dengan tampilan admin yang sederhana dan ringan digunakan.

Kelebihan:

  • Gratis dan ringan.
  • Banyak extension gratis dan berbayar.
  • Mendukung multi-store.
Baca Juga :   Apa itu Quotation? Fungsi, Jenis, Contoh, & Cara Membuatnya

Kekurangan:

  • Desain backend kurang modern.
  • Tidak semua fitur bawaan setara kompetitor.

OpenCart pas buat kamu yang ingin CMS ecommerce sederhana dan cepat tanpa banyak teknis.

9. Zyro Ecommerce

Zyro adalah platform ecommerce buatan Hostinger yang cocok banget buat pemula. Proses setup cepat dan interface-nya sangat sederhana.

Kelebihan:

  • Harga langganan terjangkau.
  • Cocok buat bisnis kecil dan pemula.
  • Tersedia AI tools untuk copywriting dan desain.

Kekurangan:

  • Pilihan template terbatas.
  • Fitur lanjutan masih kalah dibanding kompetitor besar.

Zyro pas banget buat kamu yang pengen mulai bisnis online dengan modal minimal.

10. Ecwid

Ecwid punya pendekatan unik: kamu bisa menambahkan toko online ke website yang sudah ada. Cocok banget untuk kamu yang ingin integrasi ecommerce tanpa bikin ulang website.

Kelebihan:

  • Bisa dipasang di WordPress, Joomla, bahkan Facebook dan Instagram.
  • Versi gratis tersedia.
  • Dukungan multi-channel selling.

Kekurangan:

  • Tidak dirancang sebagai CMS ecommerce mandiri.
  • Fitur-fitur premium cukup mahal.

Ecwid cocok buat kamu yang sudah punya website dan ingin menambahkan fitur toko online.

Tips Membuat Website Ecommerce dan Toko Online

cara membuat website ecommerce

Punya produk yang bagus aja nggak cukup kalau kamu belum punya toko online yang optimal. Di era digital kayak sekarang, kamu wajib membangun website ecommerce yang nggak cuma tampil menarik, tapi juga fungsional dan user-friendly. Nah, setelah kamu memilih CMS ecommerce yang cocok, langkah berikutnya adalah memastikan website kamu siap untuk bersaing dan menghasilkan penjualan. Berikut beberapa tips penting yang wajib kamu terapkan!

1. Pilih CMS Ecommerce yang Sesuai dengan Kebutuhan

Langkah pertama yang paling krusial adalah memilih CMS ecommerce yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Kalau kamu pemula, pilih platform yang mudah digunakan seperti Shopify, Wix, atau WooCommerce. Tapi kalau kamu punya tim developer atau butuh fitur custom, platform seperti Magento atau PrestaShop bisa jadi pilihan.

Tips:

  • Tentukan dulu skalabilitas bisnis kamu ke depan.
  • Perhatikan fitur-fitur seperti integrasi payment gateway, SEO, dan mobile optimization.
  • Jangan lupa cek biaya tahunan atau bulanan.

2. Gunakan Domain dan Hosting yang Andal

Domain adalah alamat toko onlinemu, jadi pilih nama domain yang mudah diingat, relevan dengan bisnis kamu, dan terdengar profesional. Untuk hosting, pastikan kamu pilih penyedia layanan yang cepat, aman, dan punya uptime tinggi. Website yang lemot bisa bikin pengunjung kabur, lho!

Tips memilih domain dan hosting:

  • Gunakan ekstensi populer seperti .com atau .id.
  • Pilih hosting yang mendukung CMS ecommerce yang kamu gunakan.
  • Utamakan layanan dengan customer support 24 jam.

3. Desain yang Responsif dan User-Friendly

Tampilan website sangat memengaruhi kesan pertama pelanggan. Pastikan website ecommerce kamu responsif alias bisa tampil optimal di semua perangkat—baik desktop, tablet, maupun smartphone. Selain itu, navigasinya juga harus mudah agar pelanggan nggak bingung saat menjelajah produk.

Baca Juga :   10 Perbedaan Web Statis & Dinamis, Developer Wajib Tahu!

Beberapa elemen penting:

  • Menu kategori yang jelas.
  • Fitur pencarian cepat.
  • Tombol CTA (Call to Action) yang mencolok.
  • Layout yang bersih dan tidak membingungkan.

4. Optimalkan SEO dari Awal

Website ecommerce juga harus ramah SEO supaya bisa muncul di halaman pertama Google. Untungnya, kebanyakan CMS ecommerce seperti WooCommerce atau Shopify sudah menyediakan fitur SEO dasar seperti pengaturan meta title, meta description, dan URL yang SEO-friendly.

Tips SEO ecommerce:

  • Gunakan keyword yang relevan di setiap halaman produk.
  • Buat deskripsi produk yang informatif dan original.
  • Tambahkan gambar dengan ALT text.
  • Optimalkan kecepatan loading halaman.

5. Sediakan Informasi Produk yang Lengkap

Orang nggak bisa menyentuh produk kamu secara langsung, jadi pastikan informasi produk yang kamu tampilkan benar-benar lengkap. Mulai dari foto berkualitas tinggi, deskripsi detail, ukuran, spesifikasi, hingga testimoni pelanggan sebelumnya.

Elemen penting yang harus ada:

  • Beberapa foto dari berbagai sudut.
  • Deskripsi unik, bukan copy-paste dari supplier.
  • Fitur live chat atau FAQ untuk membantu pelanggan.

6. Gunakan Sistem Pembayaran dan Pengiriman yang Terpercaya

Pembayaran dan pengiriman adalah dua aspek krusial dalam bisnis online. Integrasikan sistem pembayaran yang mudah dan familiar bagi pelanggan Indonesia seperti transfer bank, e-wallet (OVO, DANA, GoPay), dan kartu kredit. Sementara untuk pengiriman, kamu bisa menggunakan plugin CMS ecommerce untuk integrasi langsung dengan jasa ekspedisi seperti JNE, J&T, atau SiCepat.

7. Pasang Fitur Keamanan Website

Website ecommerce rawan menjadi target serangan siber, jadi kamu harus menjaga keamanannya dengan baik. Gunakan SSL (Secure Socket Layer), update plugin secara berkala, dan aktifkan sistem backup otomatis.

Beberapa hal yang wajib dilakukan:

  • Gunakan password yang kuat.
  • Aktifkan otentikasi dua langkah (2FA).
  • Jangan gunakan plugin bajakan atau tema nulled.

8. Integrasi dengan Media Sosial dan Marketplace

Tingkatkan jangkauan penjualan kamu dengan mengintegrasikan website ecommerce ke akun media sosial dan marketplace. CMS ecommerce modern seperti Shopify dan BigCommerce biasanya sudah mendukung integrasi langsung ke Instagram Shop, Facebook Shop, dan TikTok Shop. Ini bikin pelanggan makin gampang belanja dari platform yang mereka sukai.

9. Pantau Performa Website Secara Berkala

Gunakan tools seperti Google Analytics atau plugin bawaan CMS ecommerce untuk memantau performa situs kamu. Lihat halaman mana yang paling banyak dikunjungi, produk mana yang paling laku, hingga bounce rate dari pengunjung. Dengan begitu, kamu bisa terus melakukan perbaikan dan mengoptimalkan penjualan.

10. Uji Coba dan Evaluasi Terus-Menerus

Setelah semua fitur jalan, jangan lupa lakukan pengujian—mulai dari cek proses checkout, integrasi email, hingga tampilan di berbagai perangkat. Evaluasi terus performa toko kamu dan cari tahu apa yang bisa ditingkatkan.



Butuh Website Ecommerce Murah dan Profesional?

Membangun toko online yang sukses bukan hanya soal punya produk bagus, tapi juga tentang bagaimana kamu mengelola website ecommerce secara profesional. Mulai dari memilih CMS ecommerce yang tepat, mengatur tampilan yang user-friendly, hingga optimasi SEO dan keamanan—semua harus diperhatikan. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan konversi secara signifikan.

Kalau kamu ingin proses pembuatan website ecommerce berjalan lebih mudah dan cepat, kamu bisa banget percayakan ke Nevaweb. Kami siap bantu wujudkan website toko online yang profesional, mobile-friendly, dan siap jualan sejak hari pertama. Yuk, mulai bangun bisnis digital kamu bareng jasa pembuatan website dari Nevaweb sekarang!