Tampilan website bukan hanya soal estetika; tampilannya berdampak langsung pada pengalaman pengguna (UX), keterbacaan (readability), dan bahkan konsumsi daya perangkat pengunjung. Belakangan ini, dark mode semakin populer sebagai alternatif dari tampilan konvensional light mode.
Namun, apakah dark mode benar-benar lebih unggul? Artikel ini akan membahas secara mendalam manfaat dan kekurangan dark mode dan light mode di website, membantu Anda memahami implikasinya terhadap visibilitas, kenyamanan mata, dan performa website secara keseluruhan.
Daftar Isi
Apa itu Dark Mode dan Light Mode?
Dark mode dan light mode adalah dua skema warna tampilan antarmuka pengguna (UI) yang berbeda, terutama pada perangkat digital seperti komputer, ponsel, dan tablet. Light mode, yang merupakan tampilan standar dan paling umum, menampilkan teks berwarna gelap (biasanya hitam) dengan latar belakang terang (biasanya putih atau warna terang lainnya).
Tampilan ini meniru tampilan tinta di atas kertas putih, yang sudah familiar bagi mata manusia. Sebaliknya, dark mode menampilkan teks berwarna terang (biasanya putih atau abu-abu terang) pada latar belakang gelap (biasanya hitam atau abu-abu tua).
Secara sederhana, light mode seperti membaca buku cetak di siang hari, sedangkan dark mode seperti membaca teks yang diproyeksikan di layar gelap. Pemilihan antara dark mode dan light mode seringkali merupakan preferensi pribadi, tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti pengaruhnya terhadap keterbacaan, kenyamanan mata dalam kondisi pencahayaan yang berbeda, dan potensi penghematan daya pada beberapa jenis layar.
Perbandingan Dark Mode dan Light Mode
Kelebihan Dark Mode
Salah satu kelebihan utama dark mode adalah mengurangi ketegangan mata, terutama dalam kondisi pencahayaan redup. Dengan latar belakang gelap, kontras cahaya yang dipancarkan layar berkurang, sehingga mata tidak perlu bekerja terlalu keras untuk beradaptasi. Hal ini bermanfaat bagi pengguna yang sering menggunakan perangkat di malam hari atau di lingkungan dengan cahaya minim.
Selain itu, dark mode juga diklaim dapat mengurangi paparan blue light (cahaya biru), yang diduga dapat mengganggu kualitas tidur. Pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED, dark mode juga berpotensi menghemat daya baterai karena piksel hitam pada layar tersebut benar-benar mati dan tidak mengkonsumsi energi.
Secara estetika, dark mode sering dianggap lebih modern, elegan, dan fokus, sehingga cocok untuk tampilan konten multimedia atau aplikasi profesional.
Kekurangan Dark Mode
Meskipun menawarkan beberapa keuntungan, dark mode juga memiliki kekurangan. Dalam kondisi pencahayaan terang, teks berwarna terang di atas latar belakang gelap justru dapat membuat mata lebih sulit fokus dan membaca, terutama untuk teks yang panjang. Hal ini terjadi karena mata harus bekerja lebih keras untuk membedakan teks dari latar belakang yang gelap.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa light mode lebih baik untuk readability (keterbacaan), terutama bagi orang dengan astigmatisme. Dark mode juga dapat menyebabkan efek halation atau halation effect (bayangan cahaya di sekitar teks terang), yang dapat mengganggu kenyamanan membaca bagi sebagian orang.
Kelebihan Light Mode
Light mode, sebagai tampilan standar yang sudah lama digunakan, menawarkan beberapa kelebihan yang sulit ditandingi dark mode. Kontras yang tinggi antara teks gelap dan latar belakang terang memberikan readability yang optimal dalam berbagai kondisi pencahayaan, terutama di lingkungan yang terang.
Mata lebih mudah fokus dan membaca teks dalam jumlah banyak, sehingga light mode ideal untuk membaca artikel, dokumen, atau e-book. Selain itu, light mode juga lebih familiar bagi kebanyakan orang karena meniru tampilan tinta di atas kertas putih, yang sudah menjadi kebiasaan sejak lama.
Kekurangan Light Mode
Kekurangan utama light mode adalah potensi menyebabkan ketegangan mata, terutama dalam kondisi pencahayaan redup. Latar belakang yang terang memancarkan cahaya yang lebih kuat, sehingga mata harus bekerja lebih keras untuk beradaptasi, terutama saat digunakan di malam hari atau di tempat gelap.
Paparan cahaya yang berlebihan dari layar juga dapat mengganggu kualitas tidur jika digunakan sebelum tidur. Selain itu, light mode umumnya mengkonsumsi daya baterai lebih banyak dibandingkan dark mode pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED.
Faktor Penentu Pilihan Mode
Target Audiens
Memahami target audiens website Anda sangat penting dalam menentukan pilihan mode. Kelompok usia, preferensi visual, dan kebiasaan penggunaan perangkat dapat mempengaruhi pilihan yang tepat.
Misalnya, audiens yang lebih muda mungkin lebih tertarik dengan tampilan modern dan estetis dari dark mode, sementara audiens yang lebih tua mungkin lebih nyaman dengan light mode yang lebih familiar dan mudah dibaca.
Jika target audiens Anda sebagian besar menggunakan perangkat di malam hari atau di lingkungan dengan cahaya redup, dark mode mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Melakukan riset audiens atau survei dapat memberikan wawasan berharga tentang preferensi mereka.
Jenis Konten
Jenis konten yang ditampilkan di website juga mempengaruhi pilihan mode. Untuk website yang berfokus pada konten visual seperti fotografi, portofolio desain, atau video, dark mode seringkali lebih disukai karena dapat membuat gambar dan video tampil lebih menonjol dan dramatis.
Sebaliknya, untuk website yang didominasi teks seperti blog, artikel berita, atau dokumentasi, light mode umumnya lebih ideal karena menawarkan readability yang lebih baik dalam berbagai kondisi pencahayaan. Pertimbangkan bagaimana warna dan kontras konten Anda berinteraksi dengan latar belakang gelap atau terang untuk memastikan tampilan yang optimal.
Aksesibilitas
Aspek aksesibilitas sangat krusial dalam desain web. Pilihan mode harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna dengan disabilitas penglihatan, seperti sensitivitas cahaya, astigmatisme, atau buta warna. Kontras yang cukup antara teks dan latar belakang sangat penting untuk memastikan keterbacaan.
Pedoman Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) merekomendasikan rasio kontras minimum yang harus dipenuhi. Melakukan uji aksesibilitas dengan alat bantu dan melibatkan pengguna dengan disabilitas dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah dan memastikan website dapat diakses oleh semua orang.
User Testing
Cara terbaik untuk menentukan mode yang paling efektif adalah dengan melakukan user testing. Libatkan perwakilan dari target audiens Anda untuk menguji website dengan dark mode dan light mode. Amati bagaimana mereka berinteraksi dengan konten, perhatikan preferensi mereka, dan kumpulkan umpan balik mereka. User testing dapat memberikan data kuantitatif dan kualitatif yang berharga untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Implementasi Dark Mode di Website
Implementasi dark mode di website dapat dilakukan dengan beberapa cara, umumnya melibatkan penggunaan CSS dan/atau JavaScript. Pendekatan yang paling umum adalah dengan mendefinisikan dua set gaya (styles): satu untuk light mode dan satu untuk dark mode. Penggunaan CSS media query prefers-color-scheme memungkinkan website mendeteksi preferensi tampilan pengguna di level sistem operasi dan menerapkan gaya yang sesuai secara otomatis.
Selain itu, dapat juga ditambahkan tombol atau toggle di website yang memungkinkan pengguna beralih antara dark mode dan light mode secara manual. Implementasi yang baik juga mempertimbangkan kontras warna yang cukup untuk memastikan keterbacaan teks dalam kedua mode, serta pengujian yang menyeluruh untuk memastikan tampilan yang konsisten di berbagai perangkat dan browser.
Implementasi Light Mode di Website
Implementasi light mode di website biasanya merupakan tampilan default dan seringkali lebih sederhana dibandingkan dark mode. Secara umum, implementasinya melibatkan penggunaan warna terang untuk latar belakang (misalnya putih, krem, atau abu-abu muda) dan warna gelap untuk teks (biasanya hitam atau abu-abu tua).
Penting untuk memastikan kontras warna yang cukup antara teks dan latar belakang agar teks mudah dibaca oleh pengguna. Selain itu, penggunaan warna-warna cerah sebagai aksen dapat mempercantik tampilan. Sama seperti dark mode, implementasi light mode juga harus diuji di berbagai perangkat dan browser untuk memastikan tampilan yang konsisten dan optimal.
Kesimpulan
Dengan implementasi yang tepat dan pengujian yang menyeluruh, baik dark mode maupun light mode dapat memberikan tampilan yang optimal dan memenuhi kebutuhan beragam pengguna. Terlepas dari itu, Jika Anda ingin memiliki website toko online tetapi tidak memiliki keahlian untuk membuatnya, Anda tidak perlu khawatir. Nevaweb datang sebagai solusi. Anda dapat menggunakan layanan pembuatan website profesional dari Nevaweb. Yuk langsung kunjungi Nevaweb dan miliki website bisnismu segera!