keamanan website e-commerce

8 Tips Keamanan Website E-Commerce untuk Transaksi Bisnis

Di era digital saat ini, keamanan website e-commerce adalah faktor krusial dalam mendukung transaksi bisnis online. Semakin banyak orang yang berbelanja online, semakin tinggi pula risiko serangan siber. Jika website toko online kamu tidak memiliki sistem keamanan yang baik, bukan hanya data pelanggan yang berpotensi bocor, reputasi bisnismu juga bisa terancam. 

Maka dari itu, memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan adalah hal yang wajib dilakukan untuk melindungi bisnis kamu. Di artikel ini, kamu akan menemukan 8 tips keamanan website e-commerce yang bisa membantu bisnis kamu tetap aman dari serangan siber. Selain itu, ada juga tambahan 5 tips membuat website toko online yang ramai pengunjung. Yuk, simak selengkapnya!

8 Tips Keamanan Website E-Commerce untuk Transaksi Bisnis

beda-ecommerce-marketplace-online-shop
Source: Freepik

Meningkatkan keamanan website adalah hal yang wajib untuk mendukung transaksi bisnis yang aman dan terpercaya. Serangan siber bisa datang kapan saja dan berpotensi merugikan bisnis kamu, baik dari segi finansial maupun reputasi. Berikut ini adalah delapan tips penting yang bisa kamu terapkan untuk menjaga keamanan website toko online:

1. Gunakan Sertifikat SSL (Secure Sockets Layer)

Saat membuat website toko online, SSL adalah langkah mendasar dalam menjaga keamanan data pelanggan. Tanpa SSL, informasi seperti nomor kartu kredit atau detail pribadi lainnya dapat disadap oleh pihak tidak bertanggung jawab. SSL mengenkripsi data sehingga sulit untuk diakses oleh peretas. 

Selain meningkatkan keamanan, protokol HTTPS juga sangat baik untuk strategi SEO, yang memberi nilai tambah pada visibilitas website kamu di mesin pencari. Pilih sertifikat SSL yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Misalnya, SSL Domain Validation untuk toko kecil atau SSL Extended Validation untuk toko besar dengan volume transaksi tinggi.

Baca Juga :   Apa itu IP Address? Pengertian, Jenis, Fungsi & Cara Kerja

2. Update Sistem dan Plugin Secara Berkala

Website e-commerce sering kali bergantung pada platform seperti CMS WordPress, Magento, atau Shopify, yang menggunakan berbagai plugin untuk fungsionalitas tambahan. Plugin yang tidak diperbarui dapat menjadi pintu masuk bagi serangan siber.

Fungsi:

  • Peretas sering mengeksploitasi celah keamanan pada software lama.
  • Update biasanya mencakup perbaikan bug dan patch keamanan.

Caranya:

  • Aktifkan pembaruan otomatis jika memungkinkan.
  • Hapus plugin yang tidak digunakan untuk mengurangi risiko keamanan.

3. Gunakan Password yang Kuat dan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Password yang lemah adalah penyebab utama kebocoran data dalam banyak kasus. Buat kebijakan penggunaan password kuat untuk semua akun yang terhubung ke website kamu.

Ciri password yang kuat:

  • Minimal 12 karakter.
  • Kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.

Selain itu, terapkan otentikasi dua faktor (2FA). Dengan 2FA, setiap login memerlukan verifikasi tambahan, seperti kode unik yang dikirim ke ponsel. Ini membuat peretas lebih sulit mengakses akun meskipun mereka mengetahui password kamu.

4. Pasang Web Application Firewall (WAF)

Web Application Firewall (WAF) adalah pelindung utama yang membuat website toko online kamu aman dari ancaman seperti XSS (cross-site scripting), dan serangan DDoS. WAF berfungsi sebagai perisai keamanan yang memonitor dan menyaring lalu lintas masuk, hanya mengizinkan akses dari sumber yang terpercaya.

Manfaat utama WAF:

  • Melindungi website dari serangan yang menargetkan aplikasi berbasis web.
  • Mengurangi risiko downtime akibat serangan DDoS.

Rekomendasi tools:

  • Cloudflare WAF
  • Sucuri Security

5. Lakukan Backup Data Secara Rutin

Big data dalam bisnis, termasuk informasi pelanggan dan transaksi, adalah aset yang harus dijaga. Serangan ransomware, kerusakan hardware, atau kesalahan manusia dapat menyebabkan kehilangan data secara permanen jika kamu tidak memiliki salinan cadangan.

Cara backup yang efektif:

  • Gunakan layanan cloud yang terpercaya seperti AWS, Google Cloud, atau Dropbox.
  • Terapkan backup otomatis setiap hari.
  • Simpan beberapa salinan di lokasi berbeda (misalnya, cloud dan server fisik).

6. Pantau Aktivitas Website Secara Real-Time

Pantauan aktivitas real-time memungkinkan kamu mendeteksi ancaman atau aktivitas mencurigakan dengan cepat sebelum menyebabkan kerusakan besar. Beberapa jenis aktivitas yang perlu diawasi meliputi:

  • Percobaan login yang berulang (brute force attack).
  • Perubahan tidak sah pada file website.
  • Lonjakan lalu lintas yang tidak wajar.

Tools rekomendasi untuk monitoring:

  • Google Analytics (untuk melacak lalu lintas).
  • Sucuri Security atau Wordfence (untuk log aktivitas dan keamanan).

7. Edukasi Pengguna dan Staf Tentang Keamanan

Seberapa pun canggihnya sistem keamanan website, faktor manusia tetap menjadi titik lemah utama.. Banyak kejahatan siber, seperti serangan phising dan social engineering, berhasil karena kurangnya pemahaman pengguna.

Baca Juga :   Yoast SEO: Fitur, Cara Install, dan Panduan Setting Lengkap

Langkah edukasi:

  • Ajarkan staf dan pengguna untuk mengenali email atau tautan phishing.
  • Terapkan kebijakan penggunaan perangkat yang aman, seperti menghindari jaringan Wifi publik saat mengakses panel admin.
  • Sediakan panduan keamanan sederhana untuk pelanggan, seperti membuat password yang kuat dan menjaga kerahasiaan informasi login.

8. Gunakan Layanan Hosting yang Aman

Hosting adalah fondasi keamanan website e-commerce kamu. Layanan hosting yang berkualitas biasanya menawarkan fitur keamanan bawaan, seperti:

  • Proteksi DDoS.
  • Backup otomatis.
  • Pemantauan server 24/7.

Tips memilih hosting:

  • Pilih web hosting yang menyediakan SSL gratis atau bawaan.
  • Pastikan hosting memiliki fitur skalabilitas untuk menangani lonjakan lalu lintas, terutama saat promo besar.
  • Periksa apakah hosting mendukung integrasi dengan platform e-commerce pilihanmu.

7 Cara Membuat Website Toko Online yang Ramai Pengunjung

strategi keamanan website ecommerce
Source: Freepik

Setelah mengetahui apa saja faktor dan tips untuk menjaga keamanan website e-commerce, kali ini Nevaweb juga akan memberikan beberapa tips pengelolaan terutama buat kamu yang menjalankan bisnis online. Berikut adalah 7 tips dan cara membuat website toko online yang ramai pengunjung:

1. Pilih Platform E-Commerce yang Tepat

Platform yang kamu pilih untuk toko online berperan besar dalam mendukung performa dan kenyamanan pengguna. Beberapa CMS seperti platform Shopify, WooCommerce, atau Magento menawarkan fitur yang user-friendly, scalable, dan kaya fungsi.

Tips memilih platform:

  • Pastikan kompatibel dengan kebutuhan bisnismu, seperti jumlah produk atau metode pembayaran.
  • Pilih platform yang sudah SEO-friendly agar memudahkan optimasi mesin pencari.
  • Gunakan template website yang responsif agar terlihat optimal di semua perangkat.

Platform yang tepat dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, meningkatkan peluang konversi, dan membuat pelanggan percaya pada toko online kamu.

2. Optimalkan Kecepatan Website

Pengunjung akan meninggalkan website jika loading-nya lebih dari 3 detik. Kecepatan website tidak hanya mempengaruhi pengalaman pengguna tetapi juga menjadi salah satu faktor peringkat di Google.

Langkah optimasi kecepatan website:

  • Gunakan hosting yang cepat dan stabil.
  • Kompres gambar sebelum mengunggahnya ke website.
  • Gunakan plugin caching untuk mempercepat waktu loading.

Tools untuk cek kecepatan:

Dengan website yang cepat, pengunjung akan merasa nyaman dan lebih lama menjelajahi produk yang kamu tawarkan.

3. Gunakan Desain yang Menarik dan Responsif

Cara membuat website toko online yang menarik berikutnya adalah dengan memperhatikan desain website. Desain website adalah kesan pertama yang dilihat oleh pengunjung. Toko online dengan desain profesional, terorganisir, dan mudah dinavigasi cenderung disukai.

Baca Juga :   5+ Strategi Efektif Bisnis Undangan Digital Melalui Website

Tips desain:

  • Gunakan warna yang sesuai dengan identitas merek kamu.
  • Pastikan navigasi mudah diakses, seperti kategori produk yang jelas.
  • Terapkan desain responsif agar tampilan tetap optimal di perangkat mobile.

Pengunjung yang puas dengan pengalaman visual dan navigasi akan lebih tertarik untuk menjelajahi produk hingga melakukan pembelian.

4. Terapkan Strategi SEO untuk Website E-Commerce

SEO adalah salah satu cara terbaik untuk mendatangkan pengunjung secara organik. Dengan optimasi SEO yang tepat, website kamu dapat muncul di hasil pencarian Google sesuai dengan keyword yang relevan.

Langkah optimasi SEO:

  • Riset keyword menggunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ahrefs.
  • Tulis deskripsi produk yang unik dan mengandung keyword.
  • Optimalkan meta title, meta description, dan heading.
  • Gunakan URL yang ramah SEO, misalnya: namatoko.com/kategori/produk.

SEO yang solid membantu toko online kamu tampil lebih sering di pencarian Google, sehingga mendatangkan pengunjung yang lebih banyak dan potensial.

5. Integrasi Media Sosial untuk Meningkatkan Lalu Lintas

Media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok bisa menjadi saluran pemasaran yang efektif untuk mendatangkan pengunjung ke website toko online kamu.

Cara memanfaatkan media sosial:

  • Buat konten visual yang menarik, seperti foto produk berkualitas tinggi atau video unboxing.
  • Gunakan fitur shopping di Instagram atau Facebook untuk mengarahkan pembeli ke website.
  • Manfaatkan iklan berbayar di platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Pengunjung yang datang melalui media sosial cenderung lebih tertarik karena sudah terpapar dengan promosi yang relevan.

6. Sediakan Promo dan Diskon Eksklusif

Promo dan diskon adalah salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian calon pelanggan. Berikan penawaran yang hanya tersedia di website kamu untuk mendorong mereka mengunjungi toko online.

Ide promo menarik:

  • Diskon untuk pembelian pertama.
  • Gratis ongkir untuk pembelian minimum tertentu.
  • Flash sale pada momen-momen tertentu, seperti akhir pekan atau hari libur.

Promosikan penawaran ini melalui email marketing, media sosial, atau notifikasi push.

7. Gunakan Testimoni dan Ulasan Pelanggan

Testimoni dan ulasan pelanggan memberikan kepercayaan lebih kepada calon pembeli. Orang cenderung membeli produk yang sudah mendapat ulasan positif dari orang lain.

Cara mengelola ulasan:

  • Kirim email follow-up setelah pembelian untuk meminta ulasan.
  • Pasang ulasan di halaman produk atau bagian testimoni khusus di website.
  • Berikan insentif, seperti diskon kecil, untuk pelanggan yang bersedia memberikan review.

Ulasan positif dapat meningkatkan reputasi toko online kamu, membuat pengunjung merasa lebih yakin untuk membeli.

Butuh Website Toko Online yang Profesional?

Menjaga keamanan website e-commerce bukan hanya soal melindungi data pelanggan, tetapi juga membangun kepercayaan dan reputasi bisnis. Dengan menerapkan langkah-langkah seperti penggunaan SSL dan otentikasi dua faktor, kamu bisa mengurangi risiko serangan siber dan meningkatkan kenyamanan pelanggan. 

Jangan lupa untuk terus memantau aktivitas website dan mengedukasi pengguna agar mereka turut menjaga keamanan akun mereka. Semua langkah ini akan membantu membangun reputasi yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Jika kamu butuh bantuan dalam membuat website e-commerce yang optimal, Nevaweb menyediakan jasa pembuatan website dengan fitur terbaik untuk mendukung bisnis online kamu. Segera hubungi Nevaweb dan tingkatkan keamanan website toko online kamu.