Marketplace

Apa itu Marketplace? Fungsi, Jenis, & Contohnya [Lengkap]

Marketplace adalah istilah yang semakin sering kamu dengar, terutama di era perkembangan transformasi digital saat ini. Dengan kemajuan teknologi, berjualan kini tidak lagi terbatas pada toko fisik. Marketplace hadir sebagai solusi untuk mempertemukan penjual dan pembeli secara daring, menawarkan kemudahan dalam transaksi sekaligus pilihan produk yang beragam.

Jika kamu adalah pelaku bisnis yang tertarik untuk menggunakan platform ini sebagai wadah untuk jualan, kamu berada di halaman yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian marketplace, jenis-jenisnya, keunggulan dan kelemahannya, hingga contoh marketplace populer baik di Indonesia maupun internasional. Yuk, simak penjelasan berikut untuk memperluas wawasanmu agar dapat memanfaatkan marketplace secara maksimal!

Apa itu Marketplace?

marketplace adalah
Source: Freepik

Marketplace adalah platform daring yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli produk atau jasa. Bisa dibilang, marketplace adalah “pasar digital” yang menyediakan tempat untuk berbagai macam brand dan bisnis online memasarkan produk mereka kepada pelanggan di satu lokasi virtual.

Platform ini berfungsi sebagai perantara, menyediakan infrastruktur, sistem pembayaran, dan dukungan lain yang membuat transaksi menjadi lebih mudah. Contoh marketplace yang mungkin sudah sering kamu dengar adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak di Indonesia. Di luar negeri, ada Amazon dan eBay yang menjadi raksasa marketplace global.

Marketplace sering menjadi pilihan favorit bagi pelaku usaha karena menawarkan akses ke pasar yang luas tanpa harus membangun website toko online dari nol. Begitu pula bagi pembeli, marketplace memberikan kenyamanan untuk mencari dan membandingkan berbagai produk dalam satu tempat dengan beberapa klik.

Jenis-Jenis Marketplace

jenis-jenis marketplace
Source: Freepik

Marketplace bisa dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan model bisnisnya. Berikut adalah kategori utama marketplace yang perlu kamu ketahui:

1. Marketplace Horizontal

Marketplace horizontal adalah platform yang menjual berbagai jenis produk dari kategori yang berbeda. Contoh nyatanya adalah Tokopedia atau Shopee, di mana kamu bisa menemukan elektronik, pakaian, makanan, hingga kebutuhan rumah tangga dalam satu platform. Marketplace jenis ini menawarkan variasi produk yang sangat luas sehingga cocok untuk berbagai tipe pembeli.

Baca Juga :   10 Hal yang Perlu diperhatikan Setelah Membuat Konten Baru

2. Marketplace Vertikal

Berbeda dari yang horizontal, marketplace vertikal fokus pada satu kategori produk atau industri tertentu. Misalnya, Zalora yang hanya menjual produk fashion, atau Blibli Mart yang berfokus pada kebutuhan sehari-hari. Marketplace ini biasanya lebih spesifik dan menyasar audiens tertentu.

3. Marketplace B2B (Business to Business)

Marketplace B2B melayani transaksi antar perusahaan. Alibaba platform marketplace luar negeri adalah contohnya. Alibaba menjadi platform di mana produsen besar memasarkan barang mereka langsung ke distributor atau pelaku usaha lain. Platform ini cocok untuk pembelian dalam jumlah besar dengan harga grosir.

4. Marketplace B2C (Business to Consumer)

Marketplace B2C memungkinkan perusahaan menjual produk mereka langsung ke konsumen. Contoh marketplace jenis ini termasuk Amazon, di mana brand besar atau retailer kecil menjual langsung ke pelanggan.

5. Marketplace C2C (Consumer to Consumer)

Marketplace C2C adalah platform untuk transaksi antar individu, seperti OLX atau eBay. Di sini, kamu bisa menjual barang bekas atau produk buatan sendiri langsung ke konsumen lain tanpa perantara perusahaan besar.

6. Marketplace Hybrid

Marketplace hybrid menggabungkan beberapa model bisnis sekaligus. Misalnya, Amazon tidak hanya mendukung B2C, tetapi juga menyediakan layanan B2B, C2C, dan bahkan layanan logistik.

7. Marketplace Jasa

Selain produk, ada juga marketplace yang fokus pada jasa, seperti Sribu.com untuk layanan freelance atau Airbnb untuk jasa penyewaan tempat tinggal. Jenis ini sangat mempermudah pengguna terutama untuk menemukan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keunggulan Berjualan di Marketplace
Source: Freepik

Marketplace memberikan berbagai keuntungan yang sangat menarik bagi penjual, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Platform ini dirancang untuk mempermudah proses jual beli sekaligus meningkatkan peluang bisnis. Berikut adalah beberapa keunggulan utama berjualan di marketplace yang perlu kamu ketahui:

1. Jangkauan Pasar yang Luas

Berjualan di marketplace memungkinkan kamu untuk menjangkau jutaan pembeli potensial tanpa batasan geografis. Dengan kehadiran marketplace yang sudah memiliki basis pengguna besar, produkmu bisa dilihat oleh konsumen di berbagai daerah, bahkan di seluruh dunia. Hal ini sangat membantu bagi bisnis kecil yang ingin memperluas pasar tanpa harus membuka toko fisik.

2. Kemudahan dan Kecepatan dalam Memulai

Marketplace adalah solusi cepat bagi kamu yang ingin memulai bisnis tanpa harus repot membuat website sendiri. Proses pendaftaran biasanya hanya memerlukan beberapa langkah, seperti membuat akun, mengisi profil toko, dan mengunggah produk. Dalam hitungan jam, tokomu sudah bisa mulai beroperasi.

3. Biaya Operasional yang Lebih Rendah

Dibandingkan membuka toko fisik, berjualan di marketplace jauh lebih hemat. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat, listrik, atau dekorasi toko. Biaya yang perlu dikeluarkan biasanya berupa komisi dari penjualan atau biaya layanan, yang seringkali tetap lebih kecil dibandingkan operasional toko fisik.

4. Sistem Pembayaran yang Aman

Salah satu keunggulan utama marketplace adalah sistem pembayarannya yang terintegrasi. Platform ini biasanya menggunakan dompet digital atau sistem escrow yang menjamin keamanan transaksi, baik bagi pembeli maupun penjual. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir tentang penipuan atau pembayaran yang tertunda.

Baca Juga :   10 Perbedaan Web Statis & Dinamis, Developer Wajib Tahu!

5. Promosi dan Fitur Penjualan

Marketplace menyediakan berbagai fitur promosi dan strategi digital marketing seperti diskon, voucher, free shipping, hingga iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas tokomu. Program seperti flash sale atau kampanye khusus juga membantu mendongkrak penjualan, terutama pada momen tertentu seperti hari belanja online nasional (Harbolnas).

6. Reputasi Marketplace yang Mendukung Kepercayaan Konsumen

Marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, atau Amazon sudah dikenal luas dan dipercaya oleh konsumen. Dengan berjualan di platform tersebut, produkmu secara tidak langsung mendapatkan kepercayaan dari pelanggan karena reputasi marketplace yang sudah mapan. Ini bisa sangat membantu terutama bagi toko baru yang belum memiliki reputasi sendiri.

7. Fitur Analitik untuk Evaluasi Bisnis

Marketplace biasanya menyediakan big data terkait data penjualan, jumlah pengunjung, dan statistik lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis performa tokomu. Dengan memanfaatkan data analitik ini, kamu bisa membuat strategi pemasaran yang lebih efektif dan memahami kebutuhan pasar dengan lebih baik.

8. Dukungan Operasional yang Lengkap

Mulai dari sistem pengelolaan stok, layanan pelanggan, dokumen resi pengiriman, hingga pelacakan pengiriman, marketplace menyediakan berbagai fitur operasional yang membantu menjalankan bisnismu dengan lebih mudah. Bahkan, kamu juga tidak perlu pusing mencari kurir karena marketplace sudah bekerja sama dengan berbagai layanan logistik.

9. Peluang untuk Menjual Produk Beragam

Marketplace memungkinkan kamu untuk menjual berbagai jenis produk sekaligus tanpa batasan kategori. Mulai dari fashion, elektronik, hingga produk digital, semua bisa dipasarkan dalam satu toko online.

Kelemahan Berjualan di Marketplace

marketplace itu apa
Source: Freepik

Meskipun marketplace menawarkan berbagai keuntungan, ada beberapa kelemahan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berjualan di platform ini. Berikut adalah beberapa kekurangan yang sering dihadapi penjual di marketplace:

1. Persaingan yang Ketat

Marketplace menjadi rumah bagi ribuan bahkan jutaan penjual dengan produk serupa. Akibatnya, persaingan harga dan kualitas menjadi sangat tinggi. Untuk menarik perhatian pembeli, kamu seringkali harus menurunkan harga atau memberikan promosi yang bisa mengurangi margin keuntunganmu.

2. Biaya Komisi dan Layanan

Sebagian besar marketplace mengenakan komisi untuk setiap transaksi atau biaya tambahan untuk layanan tertentu, seperti iklan. Meskipun terlihat kecil, biaya ini bisa menumpuk seiring meningkatnya jumlah penjualanmu, sehingga mengurangi laba bersih yang kamu peroleh.

3. Ketergantungan pada Platform

Ketika seluruh bisnis dan usaha rumahan tergantung pada marketplace, perubahan kebijakan atau algoritma platform bisa sangat mempengaruhi performa tokomu. Misalnya, kenaikan biaya komisi atau penurunan visibilitas produk karena algoritma baru dapat berdampak negatif pada penjualan.

4. Keterbatasan Branding

Marketplace lebih fokus pada branding platform mereka dibandingkan branding individual dari bisnis penjual. Ini membuat kamu sulit membangun identitas brand yang kuat karena pembeli lebih mengingat marketplace daripada tokomu. Hal ini tentu menjadi tantangan besar jika kamu ingin memperluas strategi branding bisnis ke luar platform tersebut.

5. Ketergantungan pada Promosi Berbayar

Agar produkmu menonjol di antara jutaan lainnya, seringkali kamu harus mengeluarkan biaya tambahan untuk iklan atau promosi di dalam platform. Hal ini membuat penjual kecil atau baru sulit bersaing dengan toko besar yang memiliki anggaran lebih besar.

Baca Juga :   10+ Website Tempat Jual Foto Online, Berani Harga Tinggi!

6. Kontrol Terbatas terhadap Pengalaman Pelanggan

Dalam marketplace, kamu tidak memiliki kendali penuh atas pengalaman pelanggan, seperti desain toko atau proses checkout. Semua tergantung pada fitur yang disediakan oleh platform. Jika ada masalah teknis di marketplace, pelanggan mungkin menyalahkan tokomu meskipun bukan kamu yang menyebabkan masalah tersebut.

7. Risiko Perang Harga

Karena persaingan ketat, perang harga sering terjadi di marketplace. Penjual cenderung menurunkan harga demi menarik pembeli, yang pada akhirnya dapat mengorbankan keuntunganmu.

8. Potensi Peniruan Produk

Produk populer sering menjadi sasaran peniruan di marketplace. Penjual lain mungkin meniru produk atau bahkan menjual barang palsu dengan harga lebih murah, yang bisa merusak reputasi dan penjualanmu.

Perbedaan Marketplace dan E-Commerce

marketplace vs ecommerce
Source: Sribu

Marketplace dan e-commerce sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar. Marketplace adalah platform yang menghubungkan berbagai penjual dan pembeli dalam satu tempat, seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada. Di sini, satu platform menampung banyak toko dengan produk yang beragam.

Sementara itu, e-commerce biasanya merujuk pada toko online milik satu penjual atau perusahaan tertentu, seperti website bisnis resmi Adidas atau Uniqlo. Dalam e-commerce, seluruh kontrol, mulai dari konsistensi branding, pengalaman pelanggan, hingga metode pembayaran, sepenuhnya diatur oleh pemilik toko.

Perbedaan utama terletak pada kontrol dan skala. Marketplace memberikan jangkauan pasar yang luas dengan persaingan ketat, sedangkan e-commerce menawarkan kebebasan membangun identitas merek tetapi membutuhkan usaha lebih besar untuk menarik pengunjung. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan strategi bisnismu!

Perbedaan Marketplace dan Toko Online

marketplace vs online shop
Source: Bindo

Marketplace dan toko online adalah dua konsep berbeda dalam dunia bisnis digital. Marketplace adalah platform yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli di satu tempat, seperti Tokopedia atau Shopee. Penjual hanya perlu membuat akun dan toko mereka langsung tersedia di dalam marketplace tersebut.

Sebaliknya, toko online adalah website khusus milik satu penjual atau brand tertentu, seperti Erigo atau Zalora. Di sini, pemilik toko memiliki kontrol penuh atas desain, fitur, dan pengalaman pengguna.

Perbedaan utama terletak pada pengelolaan dan jangkauan. Marketplace menyediakan infrastruktur siap pakai dan basis pelanggan yang luas, tetapi persaingan sangat ketat. Sementara toko online memungkinkan kamu membangun identitas merek yang unik, meski membutuhkan usaha lebih untuk menarik lalu lintas dan pelanggan. Pilihan antara keduanya tergantung pada tujuan dan strategi bisnismu!

Mana Platform yang Tepat untuk Jualan Online?

marketplace vs ecommerce vs online shop
Source: Freepik

Memilih platform untuk jualan online tergantung pada kebutuhan dan strategi bisnismu.

  • Marketplace cocok untuk pemula karena menawarkan basis pelanggan yang luas, fitur siap pakai, dan kemudahan operasional. Namun, persaingan ketat dan biaya komisi bisa jadi tantangan.
  • E-commerce seperti Shopify adalah platform yang ideal jika kamu ingin kendali lebih besar atas toko, tanpa harus membangun dari nol. Cocok untuk bisnis yang sudah berkembang dan ingin memperluas branding.
  • Toko online dengan domain sendiri memberikan kebebasan penuh untuk desain dan pengalaman pelanggan, tetapi membutuhkan investasi lebih besar dalam pemasaran dan pengelolaan teknis.



Butuh Website Toko Online untuk Bisnis Online Kamu?

Marketplace adalah platform yang mempermudah transaksi jual beli secara online dengan mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu tempat. Dengan berbagai jenis, seperti marketplace horizontal dan vertikal, platform ini menawarkan jangkauan pasar luas, kemudahan operasional, serta fitur promosi yang menarik. Namun, penting untuk mempertimbangkan kelemahannya, seperti persaingan ketat dan biaya komisi.

Bagi kamu yang ingin memiliki kendali penuh atas bisnis online dan membangun merek yang lebih kuat, memiliki toko online sendiri adalah solusi ideal. Dengan toko online, kamu bisa menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih personal, tanpa tergantung pada kebijakan marketplace.

Untuk mewujudkan toko online profesional, Nevaweb hadir sebagai solusi terpercaya. Dengan layanan jasa pembuatan website profesional, Nevaweb siap membantu bisnismu tampil lebih menonjol di dunia digital. Mulai sekarang, yuk bangun website toko online impianmu bersama Nevaweb, dan boost sales bisnismu hingga 10x lipat!